Bagikan :
Pontianak, Sonora.ID - Saat ini Indonesia masih dilanda pandemi covid-19.
Demi mencegah penularan dan mengurangi jumlah orang yang terinfeksi, semua pihak masih diminta untuk melakukan protokol kesehatan ketat. Akibatnya banyak agenda rutin tahunan ditiadakan.
Demikian halnya dengan perayaan Imlek dan Cap Go Meh di Kota Singkawang pada tahun ini, berbeda dibanding dengan tahun sebelumnya.
Wali Kota Singkawang, Kalbar, Tjhai Chui Mie memastikan pihaknya akan meniadakan sejumlah kegiatan seperti festival dan perayaan, termasuk pawai tatung yang biasa dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan Cap Go Meh pada bulan Februari 2021.
Baca Juga: Tahun ini, Rangkaian Perayaan Cap Go Meh di Palembang Ditiadakan
"Pada perayaan Imlek 2572 dan Cap Go Meh 2021, kemungkinan kegiatan yang dapat mengundang banyak orang akan ditiadakan. Kegiatan yang dimaksud seperti pentas seni budaya dan pameran UMKM yang biasa digelar di Stadion Kridasana," ungkap Tjhai Chui Mie.
Ia mengatakan, keputusan untuk meniadakan Cap Go Meh tahun ini telah diputuskan dalam rapat di rumah dinasnya pada 1 Januari.
Keputusan tersebut diambil dikarenakan Kota Singkawang pada saat ini masih dalam status Zona Orange covid-19.
Baca Juga: Perayaan Imlek Saat Pandemi, Klenteng Cokro Surabaya Siapkan Kupon Antrian Doa
Hal ini juga sesuai dengan imbauan pemerintah untuk mentaati protokol kesehatan agar tidak terjadi lonjakan kasus dan demi memutus mata rantai penyebaran covid-19.
"Dalam rapat tersebut telah disepakati bahwa semua kegiatan yang dapat mengundang kerumunan banyak orang akan ditiadakan," ujarnya.
Namun, apabila nanti Kota Singkawang sudah berada di Zona Hijau, kemungkinan akan diadakan perayaan namun dalam skala kecil.
Baca Juga: Aston Hotel Palembang Hadirkan Beragam Menu Spesial Imlek dan Valentine
"Tapi apabila tidak ada perubahan zona, maka semua kegiatan yang dapat mengundang banyak orang akan ditiadakan," tegasnya.
Namun, untuk memberikan nuansa meriah pada warga dan memeriahkan perayaan Imlek 2572 dan Cap Go Meh 2021, Tjhai Chuie Mie mengatakan perayaan Imlek di Singkawang akan tetap semarak dengan menghias kota dan beberapa ruas jalan, seperti memasang lampion, membuat replika naga dalam bentuk lampion, hingga membuat replika kerbau, sebagai simbol shio kerbau logam.
“Masyarakat Tionghoa yang merayakannya akan tetap merasakan suasana Imlek, walaupun dengan cara yang berbeda” jelasnya.
Baca Juga: Rayakan Imlek bersama Keluarga, Ahok Ungkap Harapannya di Tahun Ini
