Kenali Dampak Buruk Bagi Kesehatan Jika Sering Menahan Buang Air Kecil

18 Februari 2021 14:37 WIB
Kenali Dampak Buruk Bagi Kesehatan Jika Sering Menahan Buang Air Kecil
Kenali Dampak Buruk Bagi Kesehatan Jika Sering Menahan Buang Air Kecil ( Freepict.com)

Sonora.ID - Kadang kala manusia melakukan kebiasaan yang sebenarnya kurang baik bagi kesehatan tubuh. Salah satu kebiasaan yang kerap dilakukan padahal beresiko buruk bagi kesehatan adalah menahan kencing.

Jika Anda kerap melakuka kebiasaan ini ada baiknya untuk mulai menghentikannya. Pasalnya menahan air kencing bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

Untuk diketahui, kandung kemih manusia sehat pada umumnya akan mampu  menampung sekitar 400-500 ml atau dua gelas urine sebelum mencapai batas maksimal.

Baca Juga: 5 Mitos Salah Soal Vitamin C yang Ternyata Banyak Dipercaya Orang

Usai kandungan kemih mencapai batas maksimal kapasitas maka, secara langsung akan mengirim sinyal ke otak bahwa Anda harus segera buang air kecil.

Otak lalu menimbulkan keinginan untuk buang air kecil dan menginstruksikan kandung kemih untuk menahan urine.

Jika Anda terus menahannya, dan dilakukan secara terus menerus maka hal ini akan memicu kesenjangan dan masalah kesehatan.

Melansir Kompas.com, salah satu akibat dan dampak buruk sering menahan air kencing adalah kandung kemih menjadi regang, infeksi saluran kemih, inkontinensia urine, dan retensi urine.

Baca Juga: 8 Fakta Mengejutkan Virus Ebola yang Terkenal Mematikan

Kandung Kemih Menjadi Regang

Salah satu dampak menahan buang air kecil terlalu lama dan sering adalah kandung kemih menjadi regang. Jika kandungan kemih yang Anda miliki mulai merenggang hal ini akan berakibat susahnya buang air kecil.

Pada beberapa kasus justru terjadi kebalikannya, yakni dimana seseorang merasa terus menerus ingin buang air kecil padahal kantung kandung kemih belum penuh.

Jika masalah kandung kemih regang serius, maka beberapa pasien diharuskan untuk memasang kateter urine.

Baca Juga: Enggak Cuma Haid, Ini 6 Penyebab Payudara Sakit yang Harus Diwaspadai

Infeksi Saluran Kemih (ISK)

ISK terjadi ketika bakteri menginfeksi saluran kemih melalui kulit yang ada di dekat anus dan genitalia, maupun aliran darah.

Perempuan umumnya lebih sering mengalami ISK dibanding pria. Ini lantaran jarak uretra pada perempuan lebih pendek daripada laki-laki.

Akibatnya, kuman yang menghuni kulit sekitar anus dan genitalia dapat menjangkau kandung kemih dengan lebih mudah.

Tidak hanya itu, keseringan menahan buang air kecil juga membuat Anda rentan terkena ISK.

Gejala-gejala ISK antara lain merasakan sensasi terbakar saat berkemih dan sakit di perut bagian bawah.

Penderita ISK juga mengeluhkan urine berbau busuk, urine tidak berwarna, bahkan urine berdarah.

Baca Juga: Kenali 7 Penyebab Kencing Bau Berdasarkan Kemungkinan Masalah Kesehatan

 

Retensi Urine

Retensi urine adalah kondisi ketika kandung kemih tidak bisa kosong total karena tersumbatnya aliran urine yang bebas melalui kandung kemih dan uretra.

Sebagai gambaran, kandung kemih merupakan bagian dari sistem kemih yang terkoneksi melalui ureter ke ginjal.

Walau jarang terjadi, urine bisa kembali ke ginjal serta menimbulkan infeksi atau kerusakan pada ginjal.

Baca Juga: Makan Sembarangan Bisa Terkena Penyakit Kencing Tikus, Ini Kata Dokter

Inkontinensia Urine

Inkontinensia urine merupakan sebuah kondisi dimana urine keluar begitu saja tanpa kehendak individu.

Kendati tidak membahayakan nyawa, namun inkontinensia urine dapat mengganggu kegiatan sehari-hari penderitanya.

Ada lima tipe inkontinensia urine yaitu inkontinensia urine tekanan, inkontinensia urine desakan, inkontinensia urine campuran, inkontinensia urine luapan, dan inkontinensia urine kontinua.

- Inkontinensia urine tekanan yakni urine keluar saat kandung kemih mengalami peningkatan tekanan karena tertawa, bersin, batuk, mengangkat beban berat, maupun berolahraga.

- Inkontinensia urine desakan adalah munculnya rasa ingin buang air kecil tiba-tiba dan mendesak lalu diikuti dengan keluarnya urine.

- Inkontinensia urine campuran merupakan keluarnya urine karena faktor gabungan antara inkontinensia urine tekanan dan desakan.

- Inkontinensia urine luapan adalah ketidakmampuan untuk mengosongkan kandung kemih yang ditandai dengan pancaran urine yang lemah dan kandung kemih terasa penuh.

- Inkontinensia urine kontinua bercirikan keluarnya urine terus-menerus pada penderita dan terkadang harus segera ditangani dokter agar tidak memburuk.

Baca Juga: Meski Dianggap Menjijikan, Ini 5 Khasiat Hebat Kencing Disaat Mandi

Artikel ini telah tayang di Parapuan dengan judul "Kenali Dampak Buruk dari Sering Menahan Buang Air Kecil bagi Kesehatan"

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm