Sumsel Masuk Provinsi yang Sukses Tangani Karhutla

23 Februari 2021 19:45 WIB
Gubernur Sumsel Herman Deru usai menghadiri Rapat Kerja Daerah Pembangunan Pertanian TPH Tahunan 2021 di Ballroom Hotel Arya Duta, Selasa (23/02).
Gubernur Sumsel Herman Deru usai menghadiri Rapat Kerja Daerah Pembangunan Pertanian TPH Tahunan 2021 di Ballroom Hotel Arya Duta, Selasa (23/02). ( Sonora.ID/Fernado Oktareza)

Palembang, Sonora.ID - Berdasarkan hasil raport yang dirilis pemerintah pusat dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Tahun 2021, Provinsi Sumatera Selatan termasuk daerah yang dinilai berhasil dalam penanggulangan kasus Karhutla sepanjang Tahun 2020.

Hal ini diungkapkan Gubernur Sumsel Herman Deru usai menghadiri Rapat Kerja Daerah Pembangunan Pertanian TPH Tahunan 2021 di Ballroom Hotel Arya Duta, Selasa (23/02).

“Dari raport seluruh provinsi tadi masih, Sumsel masuk yang terkecil kasus Karhutla di tahun 2020. Saya sebagai Gubernur, Pangdam, Kapolda dan Bupati/Walikota akan bekerja secara maksimal dalam menekan karhutlah di tahun 2021,” katanya.

Baca Juga: WALHI Sumsel Khawatirkan Karhutla Bakal Terjadi Tahun ini

HD menambahkan, dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) secara permanen segala upaya telah dilakukan pihaknya utamanya didaerah yang dinilai rawan karhutla.

“Kita memiliki pengalaman untuk mengatasi terjadinya karhutla, sehingga pencegahan karhutla secara permanen sangat mungkin dilakukan. Terbukti di tahun 2020 kemarin, Sumsel tercatat sebagai daerah relatif bebas asap meskipun ada beberapa titik hot spot saja,” katanya.

Bahkan, menurut HD dengan pengalaman yang ada, Sumsel sendiri sangat siap melakukan upaya pencegahan karhutla secara permanen.

“Hanya saja dibutuhkan pengelolaan yang baik terhadap lahan yang dinilai rawan tersebut. Utamanya saat menghadapi musim kemarau di tahujn 2021. Kita optimis Sumsel kembali menjadi daerah yang bebas asap akibat karhutla,” ujarnya.

Menurutnya, dari hasil pemantauan, karhutla kerap terjadi di lahan-lahan yang tidak terkelola. Di Sumsel sendiri, dari 1,3 juta hektar lahan, lebih dari 50 persennya merupakan hutan kawasan dan sebagiannya tidak produktif.

“Oleh karena itu, kita ingin ada rekomendasi pusat agar lahan tersebut dapat dikelola sehingga karhutla semakin dapat kita tekan,” pungkasnya.

EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm