Jadi Tren, Satgas Covid-19 Tak Sarankan Penggunaan Strap Masker, Kenapa?

25 Februari 2021 10:30 WIB
Jadi Tren, Satgas Covid-19 Tak Sarankan Penggunaan Strap Masker, Kenapa?
Jadi Tren, Satgas Covid-19 Tak Sarankan Penggunaan Strap Masker, Kenapa? ( Freepik.com)

Sonora.ID - Kreativitas masyarakat Indonesia memang terbilang sangat tinggi, ide bisnis pun bisa muncul dalam kondisi apapun, termasuk kondisi pandemi saat ini.

Salah satu tren yang belakangan ini banyak digandrungi adalah penggunaan strap masker layaknya strap kacamata.

Model dan warnanya yang beragam, membuat anak muda tertarik untuk menggunakannya secara fungsional atau juga secara fashion.

Baca Juga: Tanggung Jawab Sosial Kratingdaeng Red Bull : Berbagi ke 120 Kota di Berbagai Pulau di Indonesia dengan Setengah Juta Masker

Namun, hal berbeda disampaikan oleh Satgas Penanganan Covid-19 yang tidak menyarankan penggunaan strap masker tersebut.

Dikutip dari Kompas.com, hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Nasional, Brigjen TNI (Purn) Alexander Kaliaga Ginting yang menyebutkan bahwa penggunaan strap masker justru akan menaikan potensi menaik-turunkan masker.

Padahal, pihaknya menilai tindakan tersebut bisa meningkatkan risiko terpaparnya virus corona melalui benda yang terkena bagian virus tersebut.

Baca Juga: Pertamina Group Salurkan Bantuan 13.250 Masker Kepada Pemkot Balikpapan

“Dengan adanya strap atau tali masker yang panjang, membuat masker bisa naik-turun, buka-pakai, tutup-lepas, di mana tindakan ini rawan terkontaminasi dari jari jemari, atau dari kontak dengan leher, baju, jilbab, dan lainnya,” ungkapnya menjelaskan.

Ditambah lagi, pihaknya menyoroti adanya potensi lain dari penularan virus corona akibat penggunaan strap tersebut, yaitu ketika tangan penyentuh sisi luar masker tempat virus menempel.

Kemudian tangan tersebut tidak langsung dicuci atau disemprotkan disinfektan, maka potensi penyebaran virus tersebut bisa meningkat.

Baca Juga: Masih Sering Ditemukan, WHO: Anak di Bawah 5 Tahun Tidak Boleh Pakai Masker!

“Setiap buka masker, pemakai masker seharusnya mencuci tangan dengan disinfektan dan air sabun,” tegasnya.

Ketika menggunakan strap, membuka dan menutup masker menjadi hal yang terkesan mudah, sehingga akan cenderung dilakukan.

Bahkan pihak Dokter Umum kandidat PhD bidang Medical Science di Kobe University menyebutkan bahwa penggunaan strap berisiko menempelnya droplet di area dalam masker pada saat masker tergantung.

Ada pula risiko masker menempel ke pakaian dan terjadi kontaminasi silang. Maka ada baiknya jika masker disimpan di tempat yang aman dan tepat ketika hendak makan atau minum.

Baca Juga: Bahan Masker Organik yang Ampuh Kempeskan dan Hilangkan Jerawat

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com, dengan judul ‘Satgas Covid-19 Tidak Sarankan Penggunaan Strap untuk Masker, Apa Solusinya?’.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm