Bagikan :
Sonora.ID - Vaksin Covid-19 menjadi salah satu solusi dan harapan banyak pihak untuk bisa mengeluarkan Indonesia dari masa pandemi yang sudah berjalan selama satu tahun ini.
Meski demikian, belum semua masyarakat bisa menerima vaksinasi tersebut, termasuk bayi dan anak-anak yang tidak masuk dalam kategori penerima vaksin.
Mengapa demikian? Padahal diketahui bahwa bayi dan anak-anak juga sangat mungkin terpapar virus corona.
Baca Juga: Mulai Lusa! Vaksin Covid-19 untuk Lansia Bisa Dilakukan secara Drive Thru
Dikutip dari Tribunnews.com, Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia, Aman B Pulungan menjelaskan bahwa vaksin Covid-19 masih dalam pengembangan dan uji klinik untuk memastikan keamanannya jika diterima oleh anak dan bayi.
“Bayi dan anak perlu dilindungi, namun vaksin Covid-19 untuk anak masih menunggu hasil uji klinik,” jelasnya.
Mengingat kedua kategori tersebut masuk dalam pihak yang rentan terpapar virus, termasuk virus corona.
Baca Juga: Simak Syarat, Cara Daftar dan Lokasi Penyediaan Vaksinasi Untuk Lansia
Sebelumnya, diketahui bahwa Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyebutkan bahwa vaksin Covid-19 ini baru akan dinyatakan aman untuk anak di bawah 18 tahun, jika lolos menjalani serangkaian uji klinik.
Saat ini, Who masih terus memberikan penilaian pada vaksin Pfizer dalam uji klinik sebagai acuan kebijakan vaksinasi untuk anak dan bayi.
Pihak Komite Penasihat Praktik Imunisasi CDC, Dokter Jose Romero menyebutkan bahwa uji coba vaksin ini akan berlangsung pada kuartal kedua 2021.
Baca Juga: Cara Kerja Vaksin Setelah Masuk Tubuh, dr. Santi: Penting Lakukan Ini
Jika nantinya dinyatakan aman untuk disuntikkan kepada bayi dan anak, maka penyuntikkan tersebut baru bisa dilakukan pada pertengahan hingga akhir 2021 mendatang.
Dengan demikian, jalan vaksinasi untuk anak ini masih panjang, karena peneliti pun masih fokus pada dosis dan jarak pemberian dosis untuk usia anak.
Di Indonesia sendiri, vaksin Covid-19 masih terus digencarkan, saat ini vaksin untuk lanjut usia pun masih terus diusahakan demi memutus rantai penyebaran virus corona.
Baca Juga: Hari ke Berapa Vaksin Covid-19 Mulai Bentuk Kekebalan Tubuh? Ini Jawaban Dokter
