Niat Berwisata, Seorang Santri di Sukoharjo Tenggelam di Dam Kali Kuning, Sleman, Yogyakarta

30 Maret 2021 19:55 WIB
Niat Berwisata, Seorang Santri di Sukoharjo Tenggelam di Dam Kali Kuning, Sleman, Yogyakarta
Niat Berwisata, Seorang Santri di Sukoharjo Tenggelam di Dam Kali Kuning, Sleman, Yogyakarta ( (Sumber : Tribunsolo.com))

Solo, Sonora.ID -Tenggelam saat sedang berwisata di Dam Kali Kuning, Bromonilan, Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Sleman, Yogyakarta pada Senin (29/3/2021) seorang santri di Sukoharjo meregang nyawa.

Peristiwa nahas yang terjadi di Sleman ini menewaskan seorang santri berinisial LR (13) dari Pondok Pesantren (Ponpes) Al Kautsar Gumpang Kartasura, Sukoharjo yang diketahui pada saat itu sedang berwisata bersama santri-santri lainnya di Dam Kali Kuning.

Sebanyak 30 santri dan tujuh orang guru dari Ponpes Al Kautsar ini diketahui pergi ke Kali Kuning dalam rangka wisata alam di Resto Joglo Pari Sewu.

Baca Juga: Muntahkan Lava Pijar, Awan Panas Disertai Gempa, Gunung Merapi Status Siaga 3

Menurut penjelasan Ahmad Sholahudin Azis, Ustadz Pondok Pesantren Al Kautsar setibanya di lokasi Kali Kuning pukul 11.45 WIB ini mereka diberi himbauan oleh petuugas disana untuk tidak diperbolehkan berenang bagi santri yang tidak bisa berenang.

Namun beberapa santri ini justru tidak menghiraukan himbauan tersebut. Sehingga para santri langsung bermain air dan berenang walaupun tidak bisa berenang.

“Saat itu para santri langsung berenang di Dam Kali Kuning,” ujar Ustadz Ahmad, Selasa (30/3/2021).

Baca Juga: Kepesertaan JKN-KIS untuk BPJS Kesehatan Cabang Yogyakarta Mencapai 92,04 persen

Ditengah-tengah mereka asyik berenang, korban berinisial LR ini dan salah seorang temannya yang bernama Jundan Ulul Azmi (13) terseret arus di Dam Bromonilan ini.

“Korban dan seorang temannya, Jundan terseret arus air saat berenang,” jelasnya.

Karena terseret arus, kedua orang santri ini berusaha melambaikan tangan untuk meminta bantuan pada teman maupun orang lain yang berada di sana.

Beruntung ada seorang teman yang melihat lambaian tangan mereka dan berusaha menyelamatkan mereka dengan cara melemparkan bambu kepada mereka.

“Mereka berusaha melambaikan tangan untuk meminta bantuan. Ada seorang santri yang juga teman mereka yang melihat lambaian tangan mereka dan berusaha menolong dengan melemparkan bambu pada mereka,” ungkapnya.

Baca Juga: Polda DIY Bagikan 20.050 Masker Bagi Masyarakat di Wilayah Yogyakarta

Hanya Jundan yang dapat meraih bambu tersebut sehingga dapat tertolong dan selamat. Namun LR tidak dapat meraih bambu tersebut sehingga LR akhirnya tenggelam karena tidak dapat berenang. Akibatnya LR yang merupakan korban ini meninggal kehabisan napas karena tenggelam.

Keluarga korban asal Sragen yang mendapat kabar anggota keluarga mereka pada pukul 13.00 WIB ini sontak tuai tangis dan langsung berangkat ke Sleman untuk menjemput jenazah korban.

Baca Juga: Berikut Syarat-syarat Pemeriksaan GeNose C19 di Statiun Kereta Api

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm