Bagikan :
Lebih lanjut Ny. Sagung Antari Jaya Negara menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan pasar murah ini langsung melibatkan puluhan pelaku usaha serta komunitas binaan PKK Kota Denpasar. Dalam kegiatan ini pihaknya tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.
Yakni semua pedagang maupun pengunjung sebelum masuk areal pasar murah wajib cuci tangan, mengukur suhu badan, serta menggunakan masker dan handsanitizer.
“Dengan adanya pasar murah di musim pandemi ini diharapkan bisa membantu UMKM dan masyarakat agar tidak berdesak-desakan belanja ke pasar rakyat dan dari segi harga tentunya terjangkau,” harapnya.
Baca Juga: Kaji Penguatan Posko PPKM Daerah, Satgas Pusat Berkunjung ke Kota Denpasar
Sementara itu, Kadis Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar Ni Nyoman Sri Utari mengatakan bahwa berbelanja di pasar murah ini masyarakat bisa mendapat kebutuhan pokok dengan harga murah. Hal ini tidak terlepas dari tujuan pelaksanaan kegiatan sebagai wujud kepedulian Disperindag pada masyarakat yang akan merayakan hari raya.
Diungkapkan jika pasar murah ini digelar di empat kecamatan di Denpasar secara bergiliran hingga Jumat, 7 Mei 2021, yang dilaksanakan tidak saja di Banjar Yangbatu Kauh, juga digelar di Dusun Wanasari, Desa Tegal Harum untuk Denpasar Barat, serta Desa Pemogan untuk Denpasar Selatan.
Kemudian salah satu masyarakat, Yunita yang juga datang dan berbelanja di pasar murah Yangbatu Kauh mengaku bahwa harga terjangkau daripada di pasaran. Tentu hal ini sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau.
"Ini meringankan beban masyarakat, harga lebih murah di pasaran. Seperti beras 10 kg dijual Rp 99 ribu, beras 5 kg Rp 50 ribu di mana di pasaran dijual Rp 55 ribu,” katanya.
Baca Juga: TP PKK Bali Turut Sosialisasikan Penggunaan Busana Adat Bali Sesuai Pakem
