Sempat Menjadi Kota Yang Ramai, Ini Dia Deretan Kota Mati Yang Ada Di Dunia

9 Mei 2021 19:00 WIB
Illustrasi Kota Mati
Illustrasi Kota Mati ( )

Malang, Sonora.ID - Siapa sangka bahwa kota-kota unik dan pernah menjadi kota yang ramai akan penduduk ini bisa mendadak berubah menjadi kota mati dan tidak berpenghuni.

Bahkan, ada beberapa dari kota-kota ini yang juga di hapus dari peta. Kira-kira kota apa saja yang disebut sebagai kota mati ini? Simak deretan kota mati di dunia berikut ini :

1. Tianducheng, China

Sekilas terlihat mirip dengan kota Paris yang ada di Prancis. Tapi, jangan salah, kota Tianducheng yang ada di China ini memang di desain mirip dengan kota Paris, lengkap dengan Menara Eiffel.

Kota Tianducheng di China ini awalnya dibangun untuk menampung lebih dari sepuluh ribu penduduk, namun satu persatu penduduknya mulai meninggalkan kota ini ke kota yang lebih besar.

Kota Tianducheng ini letaknya sangat terpencil dan jauh dari perkotaan sehingga masyarakat kesulitan untuk membeli kebutuhan mereka.

Baca Juga: Sebanyak 1100 Pegawai Perbankan se-Kota Denpasar Dapatkan Layanan Vaksinasi Covid-19

Bahkan, karena sepinya kota ini, banyak masyarakat yang mengatakan bahwa kota Tianducheng ini adalah kota berhantu.

2. Ani, Turkey

Dilansir melalui The Atlantic, kota yang awalnya dihuni lebih dari 1.600 penduduk ini dulu adalah kota yang menjadi kota yang Berjaya pada abad ke-11 dan disebut sebagai kota metropolis.

Namun, karena sebuah konflik internal istana yang terjadi pada abad ke-10, membuat kota itu kehilangan pengaruhnya.

Ditambah, pasukan Yunani yang mengambil alih kota ini pada abad ke-11. Korban jiwa banyak berjatuhan, termasuk juga penduduk asli Kota Ani yang masih bertahan.

Peperangan itu berakhir pada 1199 M, setelah Suku Kurdi dikalahkan oleh pasukan Georgia.

Baca Juga: Road to BBTF 2021, 64 Buyers Sudah Terdaftar dan Dipastikan Ikut Secara Offline

Hal ini membuat banyak penduduk Ani yang melarikan diri ke kota-kota terdekat atau membuat desa baru di wilayah yang jauh dari sana.

Kota Ani juga sekarang menjadi kota mati dan tidak berpenghuni.

3. Wittenoom, Australia

Di tahun 1930 hingga 1966, kota Wittenoom di Australia ini memiliki 20 ribu penduduk yang berprofesi sebagai menjadi pengangkut asbes biru yang mematikan.

Hal itu juga menjadikan kota ini menjadi salah satu tempat paling berbahaya dan terkontaminasi di planet bumi.

Lebih dari 2.000 kematian telah dikaitkan dengan kegiatan penambangan di Wittenoom dan seluruh kota ini adalah tempat yang terkontaminasi.

Di tahun 2006, pemerintah menghapus kota Wittenoom dari peta, menghilangkan tanda serta rambu jalan yang menuju kesana, memutuskan listrik dan memasang tanda peringatan.

Baca Juga: Sebanyak 15 Orang Melanggar Prokes dan Dirapid Test di Kota Denpasar

4. Varosha, Siprus

Berawal menjadi salah kota yang ramai dikunjungi untuk wisatawan karena segudang destinasinya yang cukup terkenal di kalangan wisatawam, namun sekarang kota ini ditinggalkan seluruh penduduknya.

Kota sempat berubah menjadi medan perang ketika tentara Turki menginvasi beberapa puluh tahun yang lalu.

Varosha dulunya merupakan sebuah kota makmur yang terletak di Farmagusta, Siprus karena menawarkan wisata yang mewah.

Namun karena terjadinya kekerasan antar etnis yang berlangsung selama beberapa dekade membuat kota menjadi medan perang dan kemudian ditinggalkan penduduknya.

Papan-papan larangan dengan pagar berduri menghiasi beberapa daerah di kota tersebut dan tak terhitung jumlahnya dan hingga saat ini masih menjadi zona militer yang sangat dijaga ketat.

Baca Juga: Sempat Jadi 'Kota Mati', Warga Kampung Tua Penagi yang Mengungsi Sudah Kembali

5. Craco, Italia

Kota yang terletak di daerah Basilicata, Provinsi Matera, sekitar 25 mil dari Teluk Taranto ini cukup sering mengalami peristiwa-peristiwa alam, yang semakin lama menggerus pondasi utama kota tersebut.

Kota Craco dibangun di atas bukit, dengan kontur tanah yang lembut berpasir dan masuk dalam kategori wilayah yang rawan mengalami kehancuran sehingga membuat tingkat keselamatan para penduduknya juga semakin rendah.

Pada 1892, warga Craco mulai banyak yang meninggalkan kota dan pergi ke beberapa negara untuk mencari kehidupan baru.

Kemudian pada 1963, terjadi sebuah bencana longsor besar di wilayah perbukitan sekitar Craco.

Baca Juga: Bisa Datangkan Banyak Masalah di Rumah Tangga, Ini Pasangan yang Dilarang Menikah Menurut Weton Jawa

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm