Buntut Insiden Maut, Anak di Bawah Umur hingga Armada BPK di Banjarmasin Bakal Disoroti

20 Mei 2021 16:44 WIB
Buntut Insiden Maut, Anak Dibawah Umur Hingga Armada BPK di Banjarmasin Bakal Disoroti
Buntut Insiden Maut, Anak Dibawah Umur Hingga Armada BPK di Banjarmasin Bakal Disoroti ( Smart FM / Jumahuddin)

Banjarmasin, Sonora.ID - Menindaklanjuti insiden kecelakaan maut seorang ibu muda oleh salah satu Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) beberapa waktu lalu, Pemko Banjarmasin akhirnya mengumpulkan seluruh BPK.

Diawali dengan BPK di wilayah Banjarmasin Timur, bertempat di aula kantor kecamatan Banjarmasin Timur, Kamis (20/05) pagi. Selanjutnya akan dilakukan ke daerah lain, yang dilakukan secara bertahap.

Ketua Balakar 654 Kota Banjarmasin, Faisal Hariyadi mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Pemko Banjarmasin, sebagai jawaban atas peristiwa yang terjadi baru-baru ini, yang melibatkan relawan BPK, itu.

Baca Juga: Dua Bulan Terakhir 222 Kasus Lakalantas Terjadi di Sumatera Selatan 

Ia berharap, apa yang dilakukan Pemko Banjarmasin, dalam hal pembinaan bisa terus dilakukan dan berkesinambungan.

"Kami pun, juga akan terus membantu dengan mewanti-wanti para relawan agar bisa lebih berhati-hati. Jangan sampai niat menolong justru malah ditolong di perjalanan," bebernya.

Ia tak menampik bahwa ada norma-norma secara hukum, masyarakat, banyak yang dilanggar oleh relawan. Sebagai contoh, ketentuan kelengkapan keamanan.

"Itu juga masih diindahkan. Sehingga menjadi pemicu atau potensi kecelakaan di jalan menjadi lebih besar. Untuk itu, kami berharap kaidah berkendara di jalanan lebih diutamakan," pesannya. 

Ditanya terkait alasan menjamurnya BPK yang ada di Kota Banjarmasin, Faisal menyebut itu terjadi lantaran kurang percayanya masyarakat kepada pemko dalam hal penanganan kebakaran.

Dimana BPK di Kota Banjarmasin jumlahnya ratusan. Data di Satpol PP dan Damkar Kota Banjarmasin mencatat, jumlahnya mencapai 277 unit. Itu belum termasuk dengan BPK lainnya yang belum terdata.

Baca Juga: Lakalantas Maut Renggut Nyawa Anggota DPRD Kota Manado 

Dari 277 BPK yang terdata di Satpol PP dan Damkar Kota Banjarmasin, diketahui bahwa Satpol dan Damkar Kota Banjarmasin, belum mengetahui apakah memang sudah layak atau belum.

Dalam pertemuan itu, Satlantas Polresta Banjarmasin menjanjikan bakal mengecek kelayakan armada yang dimiliki relawan. 

Kepala Satlantas Polresta Banjarmasin, Kompol Gustaf Adolf Mamuaya mengatakan, untuk pengecekan kelayakan armada pihaknya juga bakal bekerja sama dengan Dishub Kota Banjarmasin. 

"Akan kami lakukan sesegeranya. Dengan mendatangi markas BPK masing-masing. Kami nantinya juga akan mengecek Surat Izin Mengemudi (SIM) yang dimiliki pengemudi," janjinya.  

Gustaf mengatakan, sebelum pertemuan kemarin (20/5) itu digelar, pihaknya juga sudah menggelar pertemuan di Polresta Banjarmasin bersama dengan relawan BPK. 

Tujuannya, mengingatkan relawan untuk bisa tetap mematuhi aturan yang berlaku.  

"Dan relawan mengatakan, mereka berupaya tertib. Yang perlu saya ingatkan, meski sebagai kendaraan prioritas, tapi tetap harus menghargai orang lain," tambahnya. 

Baca Juga: Lakalantas Maut Renggut Nyawa Anggota DPRD Kota Manado

Di sisi lain. Di samping soal pengecekan kelayakan armada, yang juga menjadi sorotan yakni adanya anak-anak yang menjadi relawan BPK. 

Ditanyakan terkait hal itu, Gustaf mengaku akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menindaklanjutinya. 

Dikonfirmasi terpisah. Plt Kasatpol PP dan Damkar Kota Banjarmasin, Ahmad Muzayyin mengatakan bahwa dalam ketentuan yang ada, anak-anak tak boleh ikut menjadi relawan BPK.  

"Tapi nanti, kami juga akan membicarakan hal itu. Tentu persoalan ini tidak bisa selesai dalam waktu singkat. Tapi pertemuan yang digelar ini, menjadi langkah untuk pembenahan," pungkasnya.

Disinggung terkait adanya anak-anak yang ikut menjadi relawan BPK bahkan hingga terjun ke lokasi kebakaran, pihaknya pun berjanji akan membicarakan hal itu.

 

Lantas, bagaimana dengan pembinaan yang dilakukan terhadap 277 BPK yang terdaftar itu? Muzaiyin mengatakan, pihaknya mengaku sudah melakukan pembinaan. Meskipun, tidak terlalu rutin.

 

"Pembinaan biasanya dilakukan perkecamatan," kilahnya.

 

Di sisi lain, pihaknya juga mengaku bakal merangkul BPK yang belum terdaftar. Alias, yang belum termasuk dalam catatan di Satpol PP dan Damkar.

 

Hal itu diungkapkannya bukan tanpa alasan, melainkan lantaran BPK merupakan aset pemko yang sangat penting dan sudah terbukti kontribusinya melakukan upaya pemadaman akan bencana kebakaran.

 

"Nantinya, ada pembinaan yang lebih rutin dilakukan. Semoga kedepan, hal yang tidak diinginkan seperti yang terjadi beberapa waktu lalu bisa ditekan dan tidak terjadi lagi," tutupnya.


PenulisJumahudin
EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm
Buntut Insiden Maut, Anak Dibawah Umur Hingga Armada BPK di Banjarmasin Bakal Disoroti