19 ABK WNI Selamat Tiba di Bali, Pasca KM Bandar Nelayan 188 Tenggelam di Samudera Hindia

21 Mei 2021 13:52 WIB
Suasana proses repatriasi 19 ABK WNI KM Bandar Nelayan di Pelabuhan Benoa Denpasar, Jumat 21 Mei 2021.
Suasana proses repatriasi 19 ABK WNI KM Bandar Nelayan di Pelabuhan Benoa Denpasar, Jumat 21 Mei 2021. ( Tribun Bali)

Denpasar, Sonora.ID - Sebanyak 20 ABK WNI Kapal KM. Bandar Nelayan 188 yang berhasil diselamatkan oleh Australian Maritime Security Authority (AMSA) dan Japan Coast Guard kini sudah berada di Indonesia. Proses repatriasi (pemulangan WNI) ABK KM Bandar Nelayan 188 ini melalui perairan dan tiba di Pelabuhan Benoa Denpasar, Bali, Jumat (21/5/2021). 

Direktorat Pelindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha, di Pelabuhan Benoa mengatakan bahwa pada tanggal 14 Mei 2021, Kemlu menerima informasi dari Basarnas mengenai Kapal KM Bandar Nelayan 188 yang mengalami kebocoran sehingga mengakibatkan posisi kapal berada dalam kondisi setengah tenggelam. Selanjutnya dilaksanakan komunikasi intensif antara Basarnas dan Kemlu dengan Perwakilan RI di Australia dan Jepang.

Lebih disampaikan bahwa berdasarkan hasil komunikasi intensif dengan KJRI Perth berkomunikasi secara intens dengan ABF (Australian Border Force) dan Australian Maritime Security Authority (AMSA) untuk upaya penyelamatan.

Lalu, KJRI Osaka berkoordinasi dengan Japan Coast Guard yang membantu mengarahkan kapal-kapal penangkap ikan Jepang yang berada di sekitar lokasi untuk mendukung upaya penyelamatan.

"Pemerintah Australia mengerahkan armada pesawat jenis Challenger dan P8 Poseidon, serta Kapal Angkatan Laut Australia HMAS ANZAC," ujar Judha.

Baca Juga: Pencarian ABK Kapal TB Mitra Jaya XIX, SAR Surabaya Turunkan Tim Penyelam

Selain itu, Pihaknya juga mengungkapkan bahwa pada tanggal 15 Mei 2021, seluruh 20 ABK WNI telah berhasil diselamatkan oleh Kapal FV Fukusekji Maru 15 (berbendera Jepang) dan telah dipindahkan ke Kapal Angkatan Laut Australia HMAS ANZAC.

Satu ABK WNI yang mengalami cendera dan telah ditransfer dengan Helikopter Militer ke Fiona Stanley Hospital, Perth untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut akan dipulangkan melalui jalur udara setelah dinyatakan kondisinya laik terbang.

Dan 19 ABK WNI lainnya telah diantar oleh Kapal Angkatan Laut Australia HMAS ANZAC ke Bali tiba di perairan Bali, Jumat pagi ini dan bersandar di Pelabuhan Benoa menaiki KRI Escolar 871.

"Alhamdulillah sehat semua, semua selamat dan sampai tujuan (Pelabuhan Benoa). Seluruh proses repatriasi ini telah mengikuti protokol kesehatan yang ketat sesuai dengan Surat Edaran Satgas Covid-19 No.8 Tahun 2021,"terangnya.

Selain itu, Judha juga mnjelaskan bahwa seluruh ABK WNI (19 orang) yang sudah tiba di Bali ini akan dikarantina selama 5 hari di salah satu hotel di wilayah Kuta dan akan menjalani test swab PCR sebanyak dua kali.

Bagi ABK WNI yang hasil positif akan dilakukan karantina/perawatan hingga hasil tes PCR negatif dan bagi ABK yang negatif dipulangkan ke daerah asal masing-masing oleh perusahaan pemilik kapal. Adapun daerah asal Jawa Tengah 3 orang, Bali 1 orang, Jawa Barat 11 orang, Jawa Timur 3 orang, Sulawesi Selatan 1 orang dan DKI Jakarta 1 orang.

Judha mengaku bahwa proses repatriasi ini merupakan kerjasama yang erat dari seluruh unsur-unsur yang ada di Indonesia antara lain TNI AL, Bakamla, Basarnas, Kemenhub, KKP, KSOP, Satgas Covid-19 Bali, Dinas Kesehatan, Kemnaker dan BP2MI.

Baca Juga: Tabrakan Kapal di Perairan Gresik, 5 ABK TB Mitra Jaya XIX Dalam Pencarian

Serta cerminan kerjasama bilateral yang baik antara Indonesia dan Australia, dan juga bentuk dari keadilan negara untuk memberikan perlindungan yang baik bagi warga negara kita yang mengalami masalah di luar negeri.

"Setelah proses karantina 5 hari dan PCR kami akan lanjutkan segera untuk mengembalikan kepada keluarganya," ujar Judha.

Sementara itu, Danlantamal V Surabaya Laksmana Pertama TNI, Mohamad Zaenal mengatakab bahwa ini adalah bukti nyata kerjasama kedua Angkatan Laut baik TNI AL dengan Angkatan Laut Australia di dalam memerankan fungsinya diplomasi dalam membantu misi kemanusiaan.

"Kapal Angkatan Laut Australia HMAS ANZAC telah mengangkut 19 ABK KM Bandar Nelayan 188 dari perairan barat Perth Australia menuju ke perairan Benoa Bali. Selanjutnya disambut oleh KRI Yos Soedarso dari unsur Koarmada II dan menuju perairan Benoa dilaksanakan transfer open sonel dari HMAS ANZAC menuju KRI Escolar 871. Selanjutnya dievakuasi menuju ke Pelabuhan Benoa," terang Danlantamal V Surabaya.

Dan pihaknya berharap agar kerjasama ini tetap terjalin, dan kedepan akan terus ditingkatkan sebagai bentuk persahabatan kedua negara yang akan lebih baik kedepannya.

EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm