Pengamat: Kebocoran Data Penduduk Bertujuan Menimbulkan Kecemasan

22 Mei 2021 18:30 WIB
Ilustrasi Data
Ilustrasi Data ( Unsplash)

Palembang, Sonora.ID - Terkait adanya dugaan kebocoran data 279 juta penduduk Indonesia. Andri Wijaya, S.Kom, M.T.I, Dosen Unikas Musi Charitas mengatakan bahwa saat ini pihak-pihak terkait sedang mendalaminya. Menurutnya permasalahan tersebut sengaja dibuat untuk membuat kecemasan.

“Pihak terkait sedang mendalami, menelusuri. Data BPJS atau bukan ?, valid atau tidak ? kemungkinan ada yang sengaja membuat kecemasan,” ujarnya.

Ia menilai kecil kemungkinan penyimpanan data di instansi sekelas pemerintahan atau BUMN mudah diretas kecuali melibatkan orang dalam.

Baca Juga: Dugaan Data Kependudukan Bocor, Investigasi Masih Terus Dilakukan

“Tidak mungkin keamanan data sekelas BUMN lemah dan mudah disusupi. Biasanya peretas memanfaatkan kelemahan dari sisi SDM atau bisa saja peretas berteman dengan orang dalam,” tukasnya.

Pihaknya juga menambahkan instansi-instansi besar telah memiliki system pengelolaan big data  yang sesuai prosedur dan etika yang berstandar internasional.

“Dan perlu diaudit rutin baik ada gejala maupun tidak untuk mengecek apakah system kemanan baik. apakah prosedur maupun SDMnya sudah benar,” ujarnya.

Baca Juga: Pipa PDAM Bocor, Ini 20 Wilayah Makassar yang Terdampak

Untuk memproteksi data pribadi, ia menyarankan agar pengguna mewaspadai link-link yang aneh dan iklan-iklan yang muncul di medsos, grup wa.

“Jangan samapi langsung tertarik mengklik. Mengechek email juga bisa dilakukan apakah ada kebocoran pada akun email kita. Bisa diperiksa pakai periksadata.com, apakah email kita dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggungjawab,” ujarnya.

Selain itu, jangan membagikan data privasi ke siapapun seperti alamat, nomor ponsel, rekening, KTP, serta nama ibu kandung.

Pembayaran elektronik juga jangan di-share ke siapapun karena bersifat pribadi.

Bila account kita terlanjur diretas maka dirinya menyarankan agar segera mengganti password dengan kombinasi huruf, angka, karakter, huruf besar, huruf kecil.

Bila kartu kredit diretas sebaiknya menghubungi pihak bank dan meminta melakukan pemblokiran.

Baca Juga: Foto Syur Sineenat Wongvajirapakdi, Selir Raja Thailand Bocor ke Publik

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm