Bagikan :
Sonora.ID - Seorang juragan dari Malang, Jawa Timur yang saat ini menjadi sangat terkenal di media sosial, Juragan 99, dan sang istri yang adalah pengusaha produk kecantikan, mengaku merintis semua usahanya dari bawah.
Dalam video yang diunggah di kanal YouTube Boy William, Gilang Widya Pramana alias Juragan 99 mengaku bahwa dirinya lahir dalam sebuah keluarga yang sederhana, ayahnya adalah seorang PNS.
Sang istri, Shandy Purnamasari pun sama, lahir dalam keluarga yang sangat sederhana, bahkan dirinya susah untuk bersekolah.
Baca Juga: Master Trainer Hingdranata: Gaya Hidup Sederhana Bukan Berarti Miskin!
“Keluarga biasa, papaku PNS, dia (Shandy) malah keluarga biasa banget,” ungkap Gilang.
“Enggak mampu, buat sekolah saja susah. Aku sekolah saja harus di negeri, kalau enggak di negeri aku enggak bakal bisa sekolah,” sambung Shandy.
Merangkak dari bawah, pasangan suami istri ini saat ini menjadi salah satu orang sukses di Indonesia yang banyak disoroti oleh anak muda karena aktif di media sosial.
Meski melalui masa-masa yang sulit dalam hidup dan sudah mencapai posisi yang sangat baik saat ini, keduanya tidak takut jika suatu saat nanti kekayaannya hilang tiba-tiba.
Gilang, sebagai seorang kepala keluarga menyebut bahwa semua yang dimilikinya saat ini hanyalah titipan dari Yang Maha Kuasa.
“Kalau pun semua diambil, mending aku sama istri berdua, sama anak-anak, sudah kita balik lagi ke zaman dulu. Kita siap saja. Sekarang ini, semua titipan, kita enggak perlu terlalu merisaukan itu semua, semakin banyak dititipi, kita juga jadi semakin banyak berbagi,” tegas Gilang.
Baca Juga: Kemiskinan Tinggi, Profesor: Banyak Orang Berpendidikan Tinggi tapi Tidak Cerdas
Kilas balik ke masa-masa sulitnya, Shandy bahkan menceritakan bahwa pada awal pernikahannya mereka hanya bisa menghabiskan Rp 15.000 untuk makan satu hari.
“Kita sudah pernah susah, kita sudah pernah makan Rp 15.000 sehari. Jadi, kalau misalnya kita amit-amit balik susah lagi, kita sudah pernah!” timpal pemilik usaha produk kecantikan tersebut.
Dirinya juga mengaku sudah membiasakan diri untuk bersedekah bahkan sejak penghasilan di keluarga mereka tidak mencukupi untuk hidup.
Baca Juga: Jika Tuhan Mengasihi, Mengapa Masih Banyak Orang Susah? Eloy Zalukhu: Ada 4 Kemungkinan
