Bagikan :
Sonora.ID - Pelecehan menjadi salah satu hal yang kerap terjadi di tempat umum, baik dari pria kepada wanita, maupun juga sebaliknya.
Bahkan karena adanya media sosial yang sangat berkembang, pelecehan ini pun terjadi di dunia maya dan memakan banyak korban.
Tak terkecuali, Najwa Shihab, seorang presenter, reporter senior, dan saat ini menjadi pendiri Narasi TV pun membagikan kisahnya yang ternyata pernah menjadi korban pelecehan di angkot pada saat dirinya duduk di bangku SMA.
Baca Juga: Pelaku Bully Ternyata Korban Bully Orang Tua? Nafa Urbach: Nah Itu yang Harus Dibenerin!
Kisah itu dibagikannya dalam akun Instagram pribadinya pada akhir Mei 2021 yang lalu, yang menyebtukan bahwa dirinya dicolek oleh seorang kenek.
“Saya juga pernah mengalaminya. Waktu SMA, turun dari angkot, saya pernah dicolek kenek kurang ajar,” ungkapnya dalam posting-an tersebut.
Bahkan tak hanya satu kali, Najwa mengaku bahwa baru-baru ini dirinya nyaris mengalami hal yang sama, yaitu pada saat berolahraga pagi di area terbuka.
View this post on Instagram
Baca Juga: Malas Baca? Simak Tips Jitu Bangkitkan Minat Membaca a la Najwa Shihab
“Belum lama ini, waktu lari pagi di area terbuka, pengendara motor sempat berusaha menggapai, saya menghindar dan menepis tangannya,” sambungnya masih dalam kesempatan yang sama.
Kisah ini dibagikan oleh Najwa dalam rangka melihat maraknya begal payudara di masyarakat yang belakangan ini viral video pengejaran pelaku begal tersebut.
Najwa mengakui bahwa kejadian ini memang bukan hal yang baru terjadi, karena sebelumnya sudah ada cukup banyak pemberitaan dan korban yang mengalami pelecehan seksual di tempat umum, bahkan selain begal payudara.
Baca Juga: 8 Putra Presenter Ternama Indonesia Ini Bikin Meleleh, Ada Putra Najwa Shihab
Gerah dengan kondisi tersebut, Najwa pun mengajak seluruh masyarakat untuk berani menangkal pelecehan seksual dan berani membantu ketika hal tidak menyenangkan tersebut terjadi di depan mata.
“Membantu jika melihat ada korban yang mengalaminya lewat metode 5D. Ditegur, dialihkan, dilaporkan, ditenangkan, dan direkam,” jelas Najwa.
Metode ini dibagikannya karena memang masih banyak orang yang takut untuk membantu atau bertindak pada saat terjadi pelecehan seksual di depan matanya.
Baca Juga: Daftar Nama Pejabat Polri yang Dicopot Diduga Karena Acara Habib Rizieq
