Bagikan :
Sonora.ID - Perusahaan E-commerce Indonesia, Bukalapak akan membidik dana US$ 300 juta atau sekitar Rp 4,2 triliun dalam aksi korporasi Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikabarkan akan digelar tahun ini.
Mari kenalan dulu dengan Bukalapak
Bukalapak, merupakan salah satu cucu perusahaan yang dimiliki EMTK melalui anak perusahaannya PT Kreatif Media Karya (KMK) yang berdiri pada tahun 2010 dan masuk dalam kelompok startup teknologi dengan valuasi lebih dari US$ 1 milyar yang disebut Unicorn.
KMK merupakan pemegang saham utama Bukalapak dengan porsi kepemilikan mencapai 35,17%. Sedangkan, KMK dimiliki sepenuhnya oleh EMTK dengan porsi kepemilikan saham sebesar 99,99%.
Baca Juga: Melihat Pertarungan Emas Vs Bitcoin di Final Turbulensi Ekonomi
Adapun investor lain yang telah menyuntikkan dana investasi ke Bukalapak, antara lain Ant Group milik Jack Ma, Govermment of Singapore Investment Corporation (GIC), Naver Corp, dan Standard Chartered. Berdasarkan data CB Insight diketahui valuasi Bukalapak saat ini senilai US$ 3,5 miliar.
Sebagai marketplace, Bukalapak telah menjaring 13,5 juta penjual online dan 100 juta pengguna. Kemudian memiliki strategi model bisnis mitra yang memungkinkan “warung” atau warung-warung kecil yang mendaftar dapat menjadi tempat penjualan pulsa, voucher game, tagihan/token listrik, transfer tunai, tiket kereta api, dan lainnya.
Tentu saja ecosystem ini merupakan satu nilai tambah yang bisa menjadi pengerak valuasi Bukalapak itu sendiri.
Baca Juga: Investor Wajib Tahu, Begini Cara Main MSCI Biar Tidak Boncos
