DPRD Bali Dukung Pariwisata Dibuka Juli Mendatang, Wiryatama: Jangan Pariwisata Dijadikan Kambing Hitam

25 Juni 2021 15:35 WIB
Ilustrasi Wisatawan Mancanegara Berwisata di Bali. Wisatawan dan monyet di Monkey Forest, Ubud, Gianyar, Bali.
Ilustrasi Wisatawan Mancanegara Berwisata di Bali. Wisatawan dan monyet di Monkey Forest, Ubud, Gianyar, Bali. ( (KOMPAS.com/SILVITA AGMASARI))

Bali, Sonora.ID - Dalam beberapa hari terakhir publik Bali dikejutkan dengan kembali meningkatnya angka kasus Covid-19.

Hal ini membuat kepanikan dan kekhawatiran tersendiri bagi masyarakat Bali, khususnya para pelaku pariwisata.

Pasalnya, banyaknya kasus Covid-19 berpengaruh pada rencana pembukaan pariwisata Bali pada bulan Juli mendatang.

Mengenai hal tersebut, Ketua DPRD Bali, Nyoman Adi Wiryatama mengatakan bahwa saat ini memang masyarakat Bali memang sedang menunggu pariwisata dibuka kembali.

Pihaknya mengakui jika mulai meningkatnya kasus Covid-19 di Bali memunculkan kekhawatiran di kalangan masyarakat, khususnya insan pariwisata. Akan tetapi, pihaknya meminta agar segala sesuatunya tidak disikapi secara berlebihan.

“Kalau kekhawatiran berlebihan, ya bahaya juga kan. Itu (pembukaan pariwisata) adalah harapan dari para pelaku pariwisata Bali termasuk rakyat Bali yang sudah lama berhadapan dengan Covid-19 ini,” terangnya.

Selain itu, Wiryatama juga menyebut jika masyarakat Bali sebenarnya sudah taat dengan penerapan protokol kesehatan (prokes). Pihaknya meyakini masyarakat Bali akan semakin disiplin prokes apabila pemerintah membuka pariwisata.

“Saya meyakinkan, kalau pariwisata Bali ini dibuka, malah ini tantangan masyarakat Bali untuk lebih meningkatkan prokes,” ucapnya.

Baca Juga: Sasar 2 Ribu Peserta, Sekda Dewa Indra Tinjau Sentra Vaksinasi Covid-19 untuk Bali Bangkit

Lebih lanjut, pihaknya mengatakan bahwa DPRD Bali sangat mendukung apabila pariwisata Bali dibuka secepatnya. Mengingat, pandemi Covid-19 tidak diketahui kapan berakhirnya. Sehingga pariwisata terkena imbas lantaran kasus positif Covid-19 masih ada.

“Menurut saya, dibuka nggak apa kok. Masyarakat sudah familiar dengan ini. Memang ada satu kasus, dibuka pariwisata, tidak dibuka pun kasus naik kan. Seperti di Pulau Jawa. Jangan pariwisata dipakai kambing hitam, nggak boleh. Yang penting masyarakat kita tekankan prokes,”ujarnya.

Wiryatama juga menyampaikan dengan melihat tingkat kedisiplinan masyarakat Bali saat ini, bisa menjadi alasan pemerintah untuk segera membuka pariwisata. DPRD Bali jika hal tersebut bisa berjalan bersama.

“Saya mendukung (pariwisata dibuka), malah demikian kita bisa lebih keras terhadap masyarakat. Yang penting pariwisata berjalan satu sisi, prokes dijalankan secara lebih ketat lagi,” papar dia.

Terakhir, saat ditanya apakah DPRD Bali sudah menyampaikan dukungannya kepada pemerintah pusat terhadap rencana pembukaan pariwisata, Wiryatama menyatakan secara kelembagaan belum dilakukan.

Namun, apabila kedepannya terjadi perubahan, pihaknya akan langsung mengambil sikap.

“Belum, karena saya masih berpegang, kita masih percaya kepada pemerintah mereka akan melaksanakan ini. Karena kalau ditunda-tunda, nanti akan peluang pemerintah tidak ada,”tutupnya.

Baca Juga: Sebanyak 18 Orang Sembuh di Kota Denpasar, Kasus Positif Covid-19 Masih Tinggi

 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm