Wajarkah Sering Alami Sariawan saat PMS? Ini Penjelasan Dokter

13 Juli 2021 08:30 WIB
Waspada dan jangan remehkan sariawan di mulut. Bisa jadi kanker mulut.
Waspada dan jangan remehkan sariawan di mulut. Bisa jadi kanker mulut. ( Tribunnews.com)

Sonora.ID - Masa-masa PMS atau pra-menstruasi adalah masa-masa yang dialami perempuan sebelum haid atau datang bulan, yang biasanya menunjukkan tanda atau gejala yang khas dalam bentuk fisik maupun emosional.

Satu perempuan dengan perempuan lainnya, biasanya memiliki kombinasi tanda PMS yang berbeda-beda, salah satunya adalah munculnya sariawan setiap kali menuju masa-masa haid.

Dalam program Live Talk di Radio Sonora FM, dr. Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia menyatakan bahwa pada masa PMS, tubuh mengalami perubahan menjadi ‘kacau’ sehingga banyak hal yang muncul dan tidak biasa terjadi.

Baca Juga: Bukan Cuma Hamil, Ternyata Ada Banyak Penyebab Menstruasi Tidak Lancar

Pasalnya, terjadinya perubahan hormon pada masa tersebut, kerap kali membawa dampak pada tubuh dan emosi perempuan.

“Kadang-kadang perubahan hormonal bisa memicu tubuh kita menjadi agak ‘kacau’. Kalau terjadi pada masa menjelang haid atau pas haid, diperbanyak minumnya, diperbanyak buah dan sayurnya,” ungkap dr. Santi.

Sebelumnya, dr. Santi membagikan tips untuk menjaga kesehatan bibir, yaitu menjaga kebersihan bibir, menghindari polusi, memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral, hingga memilih produk bibir dengan bijak.

Baca Juga: Sering Sakit pada Masa PMS, Minum Alkohol Bisa Bikin Makin Parah?

Cara-cara tersebut bisa diterapkan dan digencarkan pada saat menjelang masa-masa PMS, sehingga sariawan bisa dicegah.

“Jadi kita mengantisipasi sebelum terjadi, atau kalau memang hormonnya itu melonjaknya jauh atau bergejolak sekali, bisa menghubungi dokter kandungan, untuk diatur hormonnya dicek dulu, hormon mana yang ketinggian,” sambungnya.

Baca Juga: Apa Itu Bruxism? Dokter: Bisa Bikin Luka dan Sariawan Terus-Menerus

Ketika memang dirasa adanya perubahan hormon yang signifikan, ditandai dengan gejala atau tanda yang signifikan juga, maka pihaknya menyarankan agar segera berkonsultasi dengan dokter kandung.

Konsultasi tersebut untuk mengetahui ada/tidaknya lonjakan hormon, dan ketika ditemukan maka lonjakan tersebut bisa diredam, sehingga PMS pun tidak terlalu ‘menyiksa’.

“Nanti bisa diutak-atik hormonnya. Tapi kalau sudah nambah air, ngurangi garam, eh berhasi, ya sudah lakukan,” tegas dr. Santi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Radio Sonora 92,0 FM Jakarta (@sonorafm92)

Baca Juga: Mirip Sariawan, Kenali Apa Itu ‘Covid Tongue’ Gejala Baru Covid-19 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm