Warganet Sebut Lonjakan Covid-19 karena Vaksinasi, Kemenkes Angkat Suara

14 Juli 2021 09:30 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19.
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. ( Freepik)

Sonora.ID - Tak bisa dipungkiri bahwa memang beberapa minggu belakangan ini, angka kasus baru Covid-19 di Indonesia terus bertambah dan mengalami lonjakan yang cukup signifikan.

Hal ini kemudian membuat kesadaran masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 pun turut meningkat karena masuknya varian baru dari virus corona yang disebut lebih mudah menular dan menyebar.

Namun, ada pihak-pihak yang justru menilai bahwa lonjakan kasus Covid-19 ini disebabkan oleh program vaksinasi yang membuat banyak orang berkumpul dalam suatu ruangan sehingga memungkinkan virus menyebar di sana.

Baca Juga: Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Tegas Tolak Vaksinasi Covid-19 Dikomersialisasi

Kecurigaan ini ramai di media sosial, banyak warganet yang menyatakan bahwa dirinya heran karena program vaksinasi semakin banyak dan angka Covid-19 juga semakin tinggi, bahkan banyak pasien yang meninggal.

Lur aku heran, sebelum program vaksin kasus positif Covid-19 sudah mulai menurun. Tapi pada sadar enggak sehabis program vaksin malah banyak yang meninggal? Di desa ku banyak yang meninggal dan kebanyakan yang sudah pernah vaksin. Apa nggon aku tok?” tulis salah satu pemilik akun di Twitter.

Senada dengan hal tersebut, pemilik akun lain pun mempertanyakan apa fungsi vaksin, karena melihat kasus Covid-19 yang justru meledak di masa-masa gencar vaksin tersebut.

Baca Juga: Senator Duckworth Umumkan Pengiriman 1,5 Juta Dosis Vaksin Amerika ke Indonesia Seiring Pemerintah Presiden Biden Mendorong Diplomasi Vaksin

Menanggapi hal ini, Juru Bicara dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi pun angkat bicara dan memberikan penegasan.

Dirinya menyatakan bahwa tidak benar adanya anggapan meledaknya kasus Covid-19 dan kematian di Indonesia disebabkan oleh vaksin tersebut.

“Justru kalau sudah banyak masyarakat yang divaksin kasus tidak ada lonjakan. Jadi saat ini kondisi kita dalam kategori pandemi yang artinya laju penularan dan konsentrasi virus sangat tinggi,” ungkapnya menjelaskan.

Baca Juga: Meski Sudah Divaksin, Ternyata Ini Penyebab yang Membuat Seseorang Kena Covid-19

Dikutip dari Kompas.com, pihaknya juga menegaskan bahwa orang yang sudah divaksin memang masih bisa terinfeksi, karena beberapa faktor, misalnya lingkungan atau virus itu sendiri.

Meski demikian, vaksin membuat gejala yang ditimbulkan menjadi tidak parah.

“Vaksin akan bekerja saat virus masuk ke tubuh, dalam pertandingannya bisa saja kita menjadi positif, tetapi gejala dan tingkat keparahannya tidak terjadi, itulah manfaat vaksin,” sambungnya menegaskan.

Baca Juga: Punya Gangguan Imunitas dan Hendak Vaksin? Dokter: Boleh, Asal…

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm