Bank Indonesia di Wilayah Jabar Gelar Road To Fesyar 2021 Jawa Barat

21 Juli 2021 14:45 WIB
Pembukaan ROAD TO FESYAR 2021 JAWA BARAT oleh Kepala BI Jabar, Herawanto
Pembukaan ROAD TO FESYAR 2021 JAWA BARAT oleh Kepala BI Jabar, Herawanto ( Sonora FM Bandung)

Bandung, Sonora.ID- Sebagai upaya mendukung keberlanjutan pemulihan ekonomi Jawa Barat (Jabar) khususnya melalui pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, Bank Indonesia di wilayah Jabar bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, OJK, Perbankan, Hebitren, MES, BAZNAS, KNEKS, ISEI Jabar dan stakeholder terkait lainnya menyelenggarakan rangkaian Road To Fesyar (RTF) 2021 Jawa Barat.

Rangkaian acara dengan tema “Sinergi (Korporatisasi, Digitalisasi, dan Wakaf produktif) untuk Pemulihan Ekonomi Jawa Barat”, secara resmi dibuka oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia, Rosmaya Hadi, bersama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Herawanto.

Baca Juga: Saprahan Khatulistiwa, Sinergi Bank Indonesia Dalam Memajukan UMKM

Hadir pula menyaksikan peresmian acara secara virtual, jajaran Anggota Komisi XI DPR-RI daerah pemilihan Jawa Barat, Kepala Bank Indonesia Cirebon, Bakti Artanta dan Kepala Bank Indonesia Tasikmalaya, Darjana.

Dalam sambutannya, Kepala Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat Herawanto memaparkan, pihaknya terus berusaha berkolaborasi dengan berbagai lembaga untuk menggenjot ekonomi Jawa Barat ditengah pandemi, salah satunya melalui ekonomi syariah.

"Ekonomi keuangan syariah bukan konsep eksklusif, tapi konsep inklusif dan universal bagi seluruh masyarakat. Kita bisa lihat China yang mampu ekspor produk syariah. London juga berhasil menerapkan keuangan syariah dan banyak lainnya," paparnya.

Baca Juga: BI: Kenaikan Tarif Tol dan Harga Tiket Pesawat Picu Inflasi di Sulsel

Hanya saja, menurut Herawanto, saat ini Indonesia lebih banyak menjadi pelaku masif. Potensi pasar syariah Indonesia lebih banyak menjadi konsumen ketimbang menjadi pelaku.

"Oleh karenanya, kami berupaya kolaborasi dengan berbagai lembaga untuk pengembangan terbentuknya ekosistem syariah. Seperti mendorong lahirnya pelaku usaha yang bergerak pada produk syariah seperti fesyen. Termasuk mendorong pesantren terdigitalalisasi menggunakan QRIS atau lainnya. Total telah ada 65 pesantren yang menjadi binaan Bank Indonesia," ucap Herawanto.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam sambutannya mengungkapkan bahwa jumlah penduduk Jabar yang besar dengan mayoritas muslim semestinya menjadi potensi untuk pengembangan ekonomi syariah. Sehingga ekonomi syariah bisa ikut mendorong recovery atau pemulihan ekonomi di saat pandemi COVID-19.

Baca Juga: Kunjungi Balaikota Makassar, BI Sulsel Kagumi Konsep Pemerintahan

"Jabar memiliki jumlah penduduk cukup besar dengan mayoritas muslim. Maka, potensi ini harus dimanfaatkan untuk pengembangan ekonomi syariah. Termasuk bagaimana memaksimalkan potensi yang ada hadapi pandemi ini," ungkap Gubernur.

Menurutnya, masyarakat Jabar membutuhkan dukungan keuangan syariah agar ekonomi Jawa Barat semakin maju.

Bentuk dukungan bisa dilakukan dalam berbagai hal seperti pembiayaan syariah dan dukungan pengembangan produk syariah melalui program one pesantren one produk (OPOP).

Baca Juga: Bank Indonesia Memperluas Kemudahan Menukarkan Uang Rp 75.000

"Pemprov Jabar mendukung kegiatan ini, karena Ini adalah sinergi dalam membangun korporasi keuangan syariah di Jawa Barat. Harapan ini bisa meningkatkan pemahaman kita tentang ekonomi keuangan syariah. Harapan ekosistem yang terbentuk makin banyak," tutupnya.

Diketahui, Road to Fesyar 2021 Jawa Barat diselenggarakan selama 3 (tiga) hari berturut-turut mulai 21 hingga 23 Juli 2021 dalam bentuk rangkaian acara bersambung yang diawali dengan pembukaan di Bandung, kemudian di Tasikmalaya dan ditutup di Cirebon.

Baca Juga: Dongkrak Produk UMKM, Bank Indonesia dan Pemprov Jateng Bikin Pameran Hybrid di Singapura

Sejalan dengan tema acara, rangkaian Road to Fesyar 2021 Jawa Barat menampilkan berbagai inisiatif program strategis Bank Indonesia di wilayah Jawa Barat.

Kegiatan ini pun sekaligus sebagai langkah menuju pekan Festival Ekonomi dan Keuangan Syariah (Fesyar) Regional Jawa yang akan dilaksanakan di Surabaya pada bulan September mendatang.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm