Bagikan :
Banjarmasin, Sonora.ID – Sejumlah pegiat UMKM ikut serta dalam Festival Ekonomi Syariah Banua – Road to Festival Ekonomi Syariah Kawasan Timur Indonesia (KTI) 2021, yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan mulai hari ini, (23/07) hingga Sabtu (24/07).
UMKM yang ikut serta dalam kegiatan ini sudah lulus kurasi Industri Kreatif Syariah Indonesia (IKRA), antara lain Duan Sasirangan yang memproduksi kain Sasirangan dengan pewarna alam dan Kukis Talipuk Wadaikoe yang memproduksi kukis atau kue kering berbahan dasar tepung biji teratai.
Dalam sambutannya saat pembukaan kegiatan di Atrium Duta Mall Banjarmasin, Jumat (23/07) pagi, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan, Amanlison Sembiring menuturkan, saat ini sudah ada 2 UMKM unggulan daerah yang juga lulus kurasi internasional.
Baca Juga: Bank Indonesia di Wilayah Jabar Gelar Road To Fesyar 2021 Jawa Barat
“Yaitu Refa Gallery dan Kukis Talipuk Wadaikoe, telah lulus kurasi untuk mengikuti pameran di Singapura dalam kegiatan Program Akselerasai UMKM Berorientasi Ekspor (PAMOR BORNEO), pada tanggal 28 Juli hingga 18 Agustus 2021,” tuturnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga menggandeng sejumlah pondok pesantren yang ada di provinsi ini, untuk turut serta dalam kegiatan UMKM berbasis syariah.
Salah satunya Pondok Pesantren Darul Hijrah Putra Banjarbaru, yang ikut menghadirkan produk-produk UMKM unggulannya yang diproduksi oleh para santri.
Baca Juga: Bank Indonesia Mendorong Penerapan Ekonomi Syariah Dalam Fesyar 2020
Mulai dari songkok atau kopiah, hingga air mineral dan pupuk alami.
“Melalui kegiatan Road to Fesyar KTI 2021, kami berharap dapat mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di Kalimantan Selatan sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru,” jelas Amanlison lagi.
Lebih lanjut dijelaskannya, dalam menyemarakkan kegiatan “Road to Festival Syariah KTI 2021”, pihaknya juga bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
Di antaranya dengan menggelar Sharia Economic Forum secara virtual, terkait model pemberdayaan ekonomi produktif melalui optimalisasi dana Ziswaf (Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Wakaf), diseminasi laporan ekonomi dan indeks literasi syariah serta kegiatan edukasi ekonomi dan keuangan syariah.
Apalagi sebagai anggota Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah, Bank Indonesia memiliki visi untuk mendukung terwujudnya Indonesia sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah global melalui pengembangan 3 pilar utama.
Yaitu pemberdayaan ekonomi syariah dengan strategi utama pengembangan ekosistem halal value chain, pendalaman pasar keuangan syariah yang bertujuan meningkatkan sumber pembiayaan syariah untuk perekonomian, baik melalui keuangan komersial maupun sosial syariah ataupun integrasi keduanya.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Keperluan Plasma Konvalesen Meningkat, ASN Kalsel Diminta Berkontribusi
Termasuk yang ketiga, adalah penguatan riset, asesmen dan edukasi yang bertujuan untuk meningkatkan literasi dan pemahaman masyarakat terhadap ekonomi dan keuangan syariah.
Selain menghadirkan pegiat UMKM pilihan, Festival Ekonomi Syariah Banua – Road to Fesyar KTI 2021 di Banjarmasin juga diikuti oleh Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Koperasi Konsumen Syariah Ar-Rahmah, yang dihadiri oleh Penjabat Gubernur Kalimantan Selatan, Safrizal ZA.
