Bagikan :
"Kita bekerja sedikit demi sedikit. Karena sambil menunggu pendanaanya juga. Rencananya dinding depan pintu gerbang itu akan kita lukis juga dan atas jalan kita kasih lampu-lampu hias," papar Ibu yang akrab disapa Yuyun itu.
Ia juga membeberkan, kesulitan yang dialami warga selama proses pengerjaan. Yakni kembali lagi dana yang terbatas. Disamping itu juga faktor cuaca, turut mempengaruhi kinerja warga.
"Catnya khusus dan mahal. Jadi, warga berinisiatif sendiri mengoplos warna untuk meminimalkan pengeluaran. Makan dari itu kami sangat berharap juga adanya bantuan dan sponsor pihak lain. Kemudian faktor hujan juga mempengaruhi," pungkasnya.
Sementara itu, Sudarmaji, salah seorang warga RT. 22 yang juga sesepuh di wilayah tersebut, mengaku sangat bersyukur dengan inisiatif warga.
Baca Juga: Kepala Perpusnas : Buku Lintas Batas Sangat Menginspirasi
"Alhamdulillah setelah Ketua RT yang baru ini ada kemajuan. Karena yang dulu-dulunya kurang ada gregetnya," tandasnya.
Lebih jauh, pria berusia 80 tahun itu menceritakan, bagaimana kondisi wilayahnya dulu. Di mana dulunya, jalan di RR. 22 ini hanya berupa tanah dan sangat kotor.
Namun setelah jalan dicor semen, warga pun berinisiatif memperindah lingkungan sekitar. Yaitu dengan melukis jalanan, ditambah lagi tanaman hias di depan rumah-rumah warga.
"Sejak tahun 80-an saya sudah tinggal disini. Dulunya disini becek dan kotor. Namun sekarang sudah jauh lebih baik," tutupnya.
Baca Juga: Sukses Karier dan Pendidikan, Ini 5 Seleb Cantik Tanah Air yang Menginspirasi
