Angka Kematian Akibat Covid-19 Meningkat di Sulsel, Ini Penyebabnya

26 Juli 2021 13:50 WIB
Ilustrasi varian baru virus Covid-19
Ilustrasi varian baru virus Covid-19 ( Dok Kompas)

Makassar, Sonora.ID - Gelombang Covid-19 kali ini diaggap menyumbang angka kematian cukup tinggi. Selain karena adanya mutasi virus yang kian agresif, ketakutan masyarakat untuk memeriksakan diri menjadi faktor penyebabnya.

Hal itu diakui Dokter Arman Bausat, Direktur Utama RSKD Dadi Makassar.

Ia mengatakan, sebagian besar masyarakat yang terpapar covid enggan melaporkan kondisinya ke dokter.

Setelah bergejala parah, seperti sesak napas, mereka baru berbondong-bondong mendatangi rumah sakit. Padahal, mereka sadar, penanganan yang terlambat akan membahayakan jiwa.

Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 Menurun, Satgas Ajak untuk Tingkatkan Testing dan Turunkan Angka Kematian

"Angka kasus kematian tinggi ini faktor utama adalah keterlambatan datang. Nanti sudah mulai parah bertahan di rumah, sesak baru mau ke rumah sakit. Ini kan kalau kita lihat agresifitasnya makin kuat. Jadi virusnya makin ganas tapi pasien memilih tidak dirawat," ujar Arman Bausat kepada awak media, baru-baru ini.

Menurut Arman, masyarakat seharunya lebih waspada dengan peningkatan kasus yang terjadi. Bukan justru memelihara ketakutan yang dapat berakibat fatal.

Terlebih, masyarakat cukup teredukasi mengenai bahaya penularan Covid-19 sejak tahun lalu.

"Kalau kita lihat situasi kan sebenarnya mereka sudah teredukasi sejak awal cuma ketakutan aja ini. Dengan banyaknya angka kematian ini masyarakat harus lebih sadar untuk cepat datang ke rumah sakit," ujarnya.

Baca Juga: Cetak Angka Kematian Tinggi, Waspadai Gejala Jamur Hitam dan Lakukan Pencegahannya

Sehingga, ia berharap, masyarakat segera melaporkan diri jika terindikasi mengalami gejala terjangkit virus corona. Apalagi, rumah sakit di Sulsel masih mampu menampung pasien.

"Kalau mau sembuh ya makin cepat ditangani harapan sembuhnya besar. Ruang isolasi masih ada sekitar 40 persen, karena batas maksimalnya 60 persen. Sejauh ini ICU yang tinggi," tandasnya.

Untuk diketahui, berdasarkan data Dinas Kesehatan per 25 Juli 2021 kemarin, ada penambahan sebanyak 880 kasus positif Covid di Sulsel dari pemeriksaan 2.256 spesimen.

Kemudian, pasien sembuh tercatat sebanyak 581 orang. Sedangkan yang meninggal sebanyak 19 orang.

Baca Juga: Inovasi Isolasi Apung, DPRD Makassar Berbeda Pandangan

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm