Rumit dan Kompleks Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Anak-Anak

27 Juli 2021 12:15 WIB
Ilustrasi anak-anak
Ilustrasi anak-anak ( Koleksi pribadi)

Palembang, Sonora.ID - Pandemi Covid-19 yang hingga kini belum berakhir, bahkan kondisi sekarang justru meningkat telah memberikan dampak kepada anak-anak.

Rina Bakrie, Direktur Eksekutif Yayasan PUSPA (Pusat Studi Pemberdayaan Perempuan & Anak) Indonesia kepada Sonora (26/07/2021) mengatakan bahwa dampak yang ditimbulkan mulai dari pendidikan, ekonomi dan juga kesehatan.

“Dari sisi pendidikan sangat miris, mereka tidak bisa offline. Tidak ada materi yang tersampaikan secara maksimal. Mereka sambil bermain, tidak fokus mendapatkan pelajaran dari guru yang mengajar,” ujarnya.

Dari sisi ekonomi dampaknya luar biasa, banyak orang tua yang di PHK, pedagang sulit berjualan karena pembatasan-pembatasan waktu. 

Baca Juga: Ketua PKK Balikpapan: Orang Dewasa Wajib Berikan Perlindungan pada Anak

“Itu besar dampaknya. Pemerintah tidak berfikir sejauh itu. Untuk makan saja mereka susah apalagi mau beli pulsa,” tukasnya. Bagi anak-anak jalanan mereka tidak memakai masker karena mau makan saja sulit apalagi mau beli masker.

“Rumit dan kompleks dampak pandemic terhadap anak-anak,” ujarnya.

Orang tua juga banyak yang mengeluh terutama golongan menengah ke bawah. Banyak materi yang tidak dipahami oleh orang tua. Keterbatasan orang tua menimbulkan emosional.

Ketika anak sulit dijelaskan orang tua jadi marah. Dampak psikologisnya terhadap anak cukup besar. Kesulitan ekonomi orang tua ditambah kesulitan mengajari anak menjadikan orang tua emosi kepada anak.

Baca Juga: Hari Anak Nasional, dr. Reisa: Anak Indonesia Harus Makin Kita Lindungi

“Emosi orang tua terhadap anak mempengaruhi tumbuh kembang anak,” tukasnya.

Disiplin orang tua terhadap anak penting walaupun berat. Tingkat kesabaran orang tua harus ditingkatkan menghadapi pandemic terutama terhadap anak. Tidak ada yang bisa disalahkan terutama anak-anak karena mereka adalah korban.

Orang tua harus belajar sabar menghadapi hidup agar psikologis anak tidak terganggu karena mereka sering dimarahi.

“Harus ada yang memperingati orang tua agar memperlakukan anak dengan sabar dalam kondisi seperti ini,” ujarnya.

Baca Juga: Pandemi Berdampak pada Anak dan Remaja, Dirjen PAUD: Kami Berharap pada Orang Tua

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm