Pertama Kali Masuk Pelatnas, Apriyani Rahayu Hanya Bawa Raket dan Uang 200 Ribu

3 Agustus 2021 11:20 WIB
Atlet bulu tangkis ganda putri Apriyani Rahayu
Atlet bulu tangkis ganda putri Apriyani Rahayu ( Dok Istimewa)

Makassar, Sonora.ID - Tradisi medali emas masih dipertahankan oleh tim bulutangkis kembanggaan Indonesia pada Olimpiade Tokyo. Pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil mencetak sejarah sebagai ganda putri pertama Indonesia yang meraih medali emas.

Grey/Apri menaklukkan pasangan ganda Cina, Qing Chen Chen/Yi Fan Jia dalam final bulu tangkis Olimpiade, di Musashino Forest Sport Plaza Tokyo, Senin (2/8/21).

Kemenangan pasangan tersebut menjadi kebanggaan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Keduanya pun disebut pahlawan olahraga.

Sosok Apriyani Rahayu sendiri cukup menarik perhatian publik. Tidak hanya terkait performanya, namun juga tentang kisahnya selama menekuni dunia bulu tangkis hingga menjadi atlet yang diperhitungkan dunia.

Kepala Pelatih Ganda Putri PP PBSI, Eng Hian dalam sebuah wawancara, mengenang kembali perjuangan gadis asal Kabupaten Konawe, Sulawasi Tanggara itu saat pertama kali menginjakkan kakinya di pelatnas PBSI.

Eng Hian ingat betul, kala itu, Apriyani hanya membawa raket dan uang Rp200 ribu.

"Cuma Apri yang datang ke saya waktu masuk pelatnas, dia datang cuma punya raket dan uang Rp200 ribu di tangan," kenang Eng Hian dilansir dari laman resmi PBSI.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Greysia Polii/ Apriyani Rahayu Rebut Medali Emas!

Yang mengejutkan, kata Eng Hian, gadis 23 tahun itu dengan tegas mengatakan kepadanya bahwa ia mau jadi juara.

"Dia mau jadi juara, terserah koh Didi mau kasih program apa, saya siap,” kata Eng Hian menirukan ucapan Apriyani.

Apriyani pun membuktikan ucapannya. Berkat tekat dan semangatnya, ia mampu mewujudkan mimpinya memperkuat tim bulutangkis Indonesia.

Bersama pasangannya, ia menjuarai banyak turnamen bulutangkis skala internasional.

Menurut Eng Hian, pribdi Apriyani sama sekali tidak berubah. Bahkan setelah sukses menjadi atlet.

“Saat masih punya duit sampai sekarang sih tidak ada yang berubah, dari segi latihan dan kemauan masih sama," ujarnya.

Faktor itu pula, lanjut Eng Hiang, yang membuatnya belum menemukan sosok dengan mental dan kemauan kuat seperti yang dimiliki seorang Apriyani Rahayu.

 Baca Juga: Mengenal Ranomi Kromowidjojo, Atlet Renang Belanda Keturunan Jawa di Olimpiade Tokyo 2020

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm