Trauma Mendengar Suara Ambulance? Ini Saran dari Master Trainer

3 Agustus 2021 08:30 WIB
Illustrasi Stres
Illustrasi Stres ( freepict.com)

Sonora.ID - Pandemi virus corona tidak hanya membawa perubahan yang signifikan pada kehidupan sehari-hari dan perekonomian, tetapi juga membawa dampak yang lebih besar dalam kondisi mental atau kesehatan psikologi masyarakat Indonesia bahkan dunia.

Beberapa masyarakat yang tinggal di dekat perkotaan dan rumah sakit, sering mendengar suara ambulance yang kemudian memancing rasa takut bahkan trauma.

Ditambah lagi jika adanya pengalaman atau kenangan yang tidak menyenangkan selama masa pandemi ini, misalnya kehilangan orang yang terkasih, atau menjadi seorang pasien yang terpapar virus corona.

Baca Juga: Billie Eilish Ungkap Konflik dan Traumanya Ketika Menulis Lagu 'Getting Older'

Dalam program Smart NLP di Radio Smart FM, Licensed Master Trainer of NLP, Hingdranata Nikolay memberikan saran untuk bisa mengatasi trauma yang muncul ketika mendengar suara ambulance agar tetap tenang.

“Kalau kita tidak bisa menghindari stimulusnya, kita atur responnya saja. Berarti stimulus ambulance, responnya takut, sekarang kita ganti, stimulusnya ambulance itu artinya apa? Bisa jadi sebagai pengingat untuk saatnya berdoa,” ungkap Hing.

Jadi, mendengar suara ambulance mungkin menjadi hal yang tidak bisa terhindarkan karena posisi tempat tinggal yang dekat dengan jalan raya dan rumah sakit.

Baca Juga: 2 Cara Hadapi Trauma Masa Lalu ala Master Trainer Hingdranata

Namun, yang bisa diubah adalah respon yang diberikan ketika mendengar suara yang traumatik tersebut.

Yang awalnya suara tersebut memancing ketakutan, ubah menjadi sebagai pengingat untuk mendoakan orang-orang yang sedang sakit, keluarga, kerabat untuk tetap sehat dan bisa melalui masa sulit ini.

 “Jadi kita ganti. Ambulance itu kan sebagai anchor misalnya dari rasa takut dan cemas. Kita ganti bukan takut, bisa diubah jadi sedih dan berdoa. Intinya yang membuat kondisi kita lebih mendukung, daripada takut dan panik kemudian tidak bisa berbuat apa-apa,” sambungnya menegaskan.

Baca Juga: Pernah Gagal, 5 Seleb Ini Bahagia di Pernikahan Keduanya Setelah Bercerai

Hing menegaskan, jika ada trauma yang muncul dengan mendengar suara ambulance tersebut, lebih baik untuk tidak membiarkan pikiran negatif menguasai tubuh dan jiwa Anda.

Anda bisa langsung bergerak, mengubah posisi, dan mendistraksi pikiran Anda agar tidak dipenuhi dan dikuasai oleh pikiran buruk tentang suara ambulance tersebut.

Jadikan stimulus tersebut sebagai pengingat untuk hal baik, misalnya berdoa atau menanyakan kondisi orang tua dan kerabat yang mungkin sudah lama tidak bertemu.

Baca Juga: Pernah Terjerat Kasus Narkoba, Roy Kiyoshi: Gak Mau Ingat Masa Lalu

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm