Bagikan :
Sonora.ID - ASI atau Air Susu Ibu adalah makanan pertama dan satu-satunya bagi bayi yang baru lahir hingga berusia sekitar 6 bulan, sebelum nantinya mulai boleh mengonsumsi makanan pendamping ASI atau MPASI.
Karena menjadi makanan yang pertama, ASI menjadi hal yang penting yang harus dicukupkan kualitas dan kuantitasnya demi memenuhi kebutuhan sang bayi.
Dalam program Health Corner di Radio Sonora FM, dr. Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia bahkan menegaskan bahwa ASI bisa menjadi bekal kehidupan sang anak di dalam dunia ini atau setelah lahir.
Baca Juga: 6 Tips Ibu Menyusui Agar ASI Lancar Ketika Menjalankan Puasa
“Tiang dari sebuah bangsa itu kan anak-anak ya, jadi sekarang mereka bayi, di kemudian hari mereka bisa menjadi pemimpin bangsa, bisa menjadi pemimpin kelompok, pemuka masyarakat. Nah, untuk bekal supaya anak-anak bisa bertumbuh dengan baik, kita perlu menyediakan gizi yang baik, menyediakan perasaan yang aman,” ungkap dr. Santi menjelaskan.
Jadi yang menjadi penting bukan hanya kualitas dan kuantitas ASI tersebut, bahkan dr. Santi menegaskan ada hal-hal lain yang bisa membuat proses menyusui menjadi sangat penting.
Ibu menyusui dan bayi akan melalui proses skin to skin, kontak mata yang hangat, sehingga hubungan mereka pun akan terjalin dan bayi pun akan merasa aman dan nyaman ketika sedang menerima ASI.
Baca Juga: ASI Bisa buat Mandi Bayi dan Memiliki Sejumlah Manfaat, Ini Penjelasan dr Ayman Alatas
“Itu semuanya didapat dengan murah banget, hanya dengan menyusui. Jadi, air susu ibu, tidak hanya secara komposisinya yang luar biasa berguna untuk pertumbuhan si anak, semua proses menyusui itu menghasilkan hal-hal yang positif baik untuk ibu dan bayinya. Luar biasa penting,” sambungnya menegaskan.
Dalam kesempatan yang sama, dr. Santi juga menegaskan nutrisi yang terkandung dalam ASI juga menjadi sumber dan bekal yang memang sangat kaya.
Terutama pada ASI pertama dan dalam kurun waktu 3 hari setelah melahirkan atau mengASIhi pertama kali, nutrisi yang terkandung di dalamnya benar-benar luar biasa.
“Terutama ASI pertama ya, jadi hari pertama menyusui sampai maksimal hari ketiga, itu ASI menyimpah sekali kadar kekebalan tubuhnya, benar-benar berlimpah,” jelas dr. Santi.
Baca Juga: Studi Temukan Langkah untuk Menonaktifkan Covid-19 dalam ASI
