Pasien Covid-19 Di RSUD Dr. Moewardi Solo Turun 40 Persen, Managemen Lakukan Pembongkar Tenda Darurat

6 Agustus 2021 15:10 WIB
RSUD Dr. Moewardi Solo Lakukan Pembongkar Tenda Darurat
RSUD Dr. Moewardi Solo Lakukan Pembongkar Tenda Darurat ( Sumber : twitter.com)

 

Solo, Sonora.ID – Setelah banyaknya pasien Covid-19 yang melonjak di Kota Solo pada dua bulan terakhir, kini pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umun Daerah (RSUD) Dokter Moewardi sudah kian mengalami penurunan.

Penurunan Covid-19 ini terjadi sejak diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat ataupun PPKM level 4.

Hal tersebut terlihat dari tenda UGD yang terpasang sebelumnya mulai dibongkar satu per satu. Direktur RSUD Dr. Moewardi Cahyono Hadi menyebut dari 4 tenda yang terpasang 3 di antaranya sudah dibongkar.

"Tenda-tenda itu sudah dibongkar, ada yang dari Kemensos dan juga BPBD," kata beliau pada Kamis (5/8/2021).

Cahyono menyebut pembongkaran telah dilakukan sejak Rabu (4/8/2021).

Beliau menuturkan bahwa tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di RSUD Dr. Moewardi sejak dua pekan terakhir semakin mengalami penurunan kini sudah di bawah 40 persen.

"BOR Covid-19 sudah di bawah 40 persen," tuturnya.

"Itupun campuran tidak hanya dari Solo, ada juga yang rujukan dari luar kota," imbuhnya.

Baca Juga: Pelatih Bulutangkis Asal Solo Berhasil Membawa Pemain Guatemala Tembus Semifinal Olimpiade Tokyo 2020

Cahyono mengungkapkan, angka BOR tertinggi di RSUD Dr. Moewardi pernah mencapai 80 persen dan membuat pasien IGD membludak hingga halaman dan terpaksa mendirikan tenda.

"Itu terjadi kemarin waktu akhir Juni dan awal Juli," ujarnya.

Meski BOR isolasi pasien Covid-19 RSUD Dr. Moewardi telah menurun, tetapi BOR ICU masih penuh. Dari kapasitas 68 tempat tidur yang tersedia masih tersisa sekitar 10 tempat tidur.

Cahyono menjelaskan juga bahwa masih banyaknya pasien yang dirawat di ICU karena RSUD Dr. Moewardi merupakan rujukan pasien Covid-19 dari berbagai daerah.

"Kalalu ICU tetap banyak. Karena kan Moewardi sebagai rumah sakit rujukan sehingga semua datangnya ke kita," kata beliau.

Pihaknya berharap semoga jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD  terus mengalami penurunan. Penegakan protokol kesehatan (prokes) menjadi kunci utama dalam pengendalian Covid-19.

"Yang penting itu kita prokes. Kata kunci kita prokes sama jaga jarak dan vaksin. Kalau kita vaksinkan mengenal anti bodinya," kata Cahyono.

Dilain tempat, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Solo Siti Wahyuningsih menjelaskan, bahwa masih ada satu tenda yang telah disiagakan di setiap rumah sakit agar bersiap bila kembali adanya lonjakan pasien.

"Saya minta tetap dipertahankan meski kosong," jelas beliau.

Baca Juga: Pandemi Covid-19, Kapolresta Solo Himbau untuk Tidak Berkerumun Saat Hut RI Ke-76

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm