Pariwisata Bali Tumbang, Kunjungan Wisatawan ke Bali Turun 88 Persen

17 Agustus 2021 14:05 WIB
Situasi Pariwisata Bali sebelum pandemi [ Ilustrasi wisatawan mancanegara menyaksikan Tari Kecak di Pura Uluwatu]
Situasi Pariwisata Bali sebelum pandemi [ Ilustrasi wisatawan mancanegara menyaksikan Tari Kecak di Pura Uluwatu] ( )

 

 

Bali, Sonora.ID - Selama penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, kunjungan wisatawan Domestik ke Bali hingga saat ini masih mengalami penurunan.

Penurunan itu diketahui dari hasil pantauan melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, yang menghitung Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) selama PPKM.

Bahkan dalam sehari di masa PPKM, Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Bali I Putu Astawa menyebut PPDN yang datang ke Bali hanya mencapai 900 hingga 800, meskipun semua itu bukan para pelancong.

Baca Juga: Fokuskan Isoter, Penjemputan Pasien Isoman di Denpasar Digencarkan

"Perkiraan sekitar 500 wisatawan domestik per hari yang datang ke Bali. Kebanyakan dari Jakarta, Surabaya, Sulawesi dan Lombok," ujar Putu Astawa, Saat dikonfirmasi Selasa (17/8/2021).

Bahkan Kadispar Putu Astawa menjelaskan lebih lanjut, sebelum PPKM Darurat wisatawan domestik datang ke Bali bisa mencapai 7.000 hingga 8.000 per hari. Dirinya juga menyebut kunjungan wisatawan ke Bali pernah menembus 10.000 dan saat program Work From Bali (WFB) kunjungan wisatawan tembus 13 ribu per hari. Namun saat ini kunjungan wisatawan mengalami penurunan drastis hingga 88 persen.

"Iya, 88 persen penurunannya dibandingkan sebelum PPKM," ungkapnya.

Kendati demikian, Kadispar Putu Astawa memprediksi nantinya wisatawan yang datang ke Pulau Dewata akan kembali ramai setelah kasus Covid-19 menurun dan pencapaian vaksinasi di Bali telah mencapai target 70 persen.

"Saya punya prediksi kalau menurut WHO, apabila 70 persen masyarakat Bali sudah tervaksin akan terjadi herd immunty atau kekebalan kelompok," ungkapnya.

"Kalau vaksinasi kedua sekitar akhir bulan September, mudah-mudahan itu benar. Sehingga masyarakat kita sudah 70 persen tervaksin pasti sudah turun covid-19," tambahnya.

Mengenai vaksin, Kadispar Putu Astawa menyebut apabila vaksinasi tahap kedua usai di akhir bulan September 2021 dan kasus covid-19 menurun, pihaknya tentu akan mengupayakan pembukaan wisata bagi turis asing dan menyiapkan segala fasilitas penunjang bagi wisatawan.

"Kita ingin ada open border, selain itu kita menyiapkan SOP untuk kedatangan wisatawan di Bandara sampai ke Hotel. Kemudian juga (terkait) penegakkan covid-19 dilakukan, lalu green zone kita buat di Nusa Dua, Sanur dan Ubud. Harapan kita di akhir September vaksinasi ke dua itu akan terjadi penurunan," katanya.

Baca Juga: Dukung Digitalisasi Promosi IKM/UKM Denpasar, Pemkot Gelar Lomba Desain Paket Booth Virtual Deva Bali

Menurutnya, apabila kasus Covid-19 telah melandai atau menurun tentu berdampak pada kunjungan wisatawan asing. Meskipun begitu, Dinas Pariwisata Provinsi Bali akan membuka pariwisata di Bali secara bertahap.

"Jujur saya katakan memang agak susah memprediksikan (kapan dibuka kembali wisata), tetapi kalau kita bicara menunggu nol (angka) covid-19 rasanya agak berat," ucapnya.

Dalam hal ini, Kadispar Putu Astawa mempunyai harapan agar nantinya ekonomi bisa jalan dan kesehatan juga bisa diantisipasi.

"Iya kita buka secara bertahap jangan sampai semua negara kita buka untuk Bali. Tapi untuk negara-negara yang resiko covidnya rendah. Misalnya, dimana negara yang sudah tervaksin banyak sehingga orang-orang yang ke Bali sudah menunjukkan surat keterangan vaksin. Bisa kita buka dulu secara berharap melalui travel bubble," tutup Kadispar.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm