Jadikan Hari Kemerdekaan sebagai Momentum Memberikan yang Terbaik Bagi Bangsa

18 Agustus 2021 18:50 WIB
Ilustrasi HUT RI
Ilustrasi HUT RI ( )

 

Palembang, Sonora.ID – Situasi perayaan kemerdekaan RI saat ini dengan masa-masa penjajahan tentu berbeda. Di masa penjajahan, makna kemerdekaan lebih kuat dengan perjuangan rakyat.

Rakyat menjelma menjadi tentara, hal itu berhubungan dengan memerdekakan Indonesia dari penjajahan Belanda saat itu.

“Dalam konteks hari ini adalah bagaimana masyarakat Indonesia, juga generasi muda memberikan yang terbaik kepada negaranya dengan kata lain bagaimana memikirkan kemajuan bangsa, apalagi dalam konteks pandemi ini,"

"Dalam kontek pandemi, bagaimana kita terlibat mentaati protokol kesehatan dalam kaitannya dalam kebersamaan membebaskan diri dari penyakit,” ujar Tarech Rasyid, Rektor Universitas IBA dalam wawancara dengan Sonora (17/08/2021) tentang makna hari kemerdekaan.

Bagian anak muda adalah merebut pengetahuan, kemudian diolah sedemikian rupa, diproduksi untuk kepentingan bangsa.

Dari sudut kecerdasan, banyak anak muda Indonesia yang menjuarai kejuaraan matematika atau robot. Artinya anak muda kita punya kemampuan dalam bersaing dengan rekan-rekan seusianya di kancah internasional.

Anak-anak milenial juga akrab dengan dunia digital, tetapi mereka juga mampu mengolah informasi yang diterima dengan menyaring informasi yang benar dan sehat untuk dikembangkan.

Baca Juga: Revolusi Mental Mengajak Kita untuk Berfikir Komprehensif

Anak milenial juga sadar bahwa masa depan mereka ditentukan dari teknologi informasi. Mereka menguasai IT dan mencoba merebut teknologi untuk kemajuan bangsa Indonesia kedepan.

Dunia pendidikan terasa semakin lama semakin mahal karena ada praktek liberalisasi. Dunia pendidikan harus dievaluasi bagaimana membuat pendidikan yang murah tapi berkualitas.

Kalaupun tidak bisa, salah satu jalan adalah bagaimana kebijakan pemerintah daerah dan pusat harus satu warna, memiliki kepedulian kepada rakyat.

Sebab kecerdasan adalah hak semua rakyat. Bangsa merdeka untuk mencerdaskan bangsa dan itu adalah mandat dari pendiri bangsa terdahulu.

Perkembangan digitalisasi memiliki dua sisi. Satu sisi berhubungan dengan menghadapi pandemi agar tidak menimbulkan klaster-klaster.

Sisi kedua adalah dengan pandemi, maka mau tidak mau dosen dan mahasiswa harus beradaptasi dengan teknologi. Dengan teknologi memang ada kecepatan yang tidak terbendung tapi masih ada keterbatasan. Bagaimana dosen menyikapinya, bila memang perlu pertemuan tatap muka, namun tetap memperhatikan protocol kesehatan yang ketat.

“Harapannya, perlu seluruh komponen bangsa bersatu menghentikan pertikaian. Hentikan buzzer-buzer yang merusak demokrasi. Momentum kemerdekaan menjadi momentum besar untuk merefleksikan ulang apakah sudah memberi yang terbaik untuk negeri. Moment ini mampu mengikat semua perbedaan, tujuannya agar bangsa ini semakin maju dan tangguh. Perbedaan harus dilihat sebagai sebuah kekuatan dalam menghadapi tantangan bangsa,” tukasnya.

Baca Juga: Bentuk Partisipasi Konkret Membangun Ketangguhan Bangsa

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm