Siapkan Asrama, Wali Kota Surabaya Minta Lurah dan Camat Data Anak Terdampak Pandemi

23 Agustus 2021 13:00 WIB
Foto:  Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi beserta Ketua Tim Penggerak PKK, Rini Indriyani (istri) saat mengunjungi beberapa kediaman anak-anak yang 'ditinggalkan' oleh orang tuanya karena Covid-19, Sabtu (21/08/2021).
Foto: Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi beserta Ketua Tim Penggerak PKK, Rini Indriyani (istri) saat mengunjungi beberapa kediaman anak-anak yang 'ditinggalkan' oleh orang tuanya karena Covid-19, Sabtu (21/08/2021). ( )

Surabaya, Sonora.ID - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan, berdasarkan data yang dimiliki Pemkot Surabaya, ada sekitar 1.400 keluarga yang meninggal karena Covid-19.

Dari jumlah tersebut, sekitar 600-an keluarga sudah disurvei Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Surabaya. Sedangkan sisanya, hingga saat ini pemkot masih terus melakukan pendataan.

Hal tersebut disampaikan Eri saat bersama istri selaku Ketua Tim Penggerak PKK, Rini Indriyani dan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DP5A Surabaya Antik Sugiharti saat mengunjungi beberapa kediaman anak-anak yang ditinggalkan oleh orang tuanya karena Covid-19, Sabtu (21/08/2021).

Baca Juga: Seremoni Terbatas, 12 Anggota Paskibraka Bersiap Ikuti Upacara HUT ke-76 RI di Halaman Balai Kota Surabaya

“Kita masih hitung berapa jumlah anaknya dari data 1.400 keluarga tadi. Dari situ kita bisa memetakan berapa yang masih SD, SMP, dan SMA,” kata Eri.

Sementara itu, kepada warga yang belum disurvei pemkot, Wali Kota berpesan agar mereka melaporkannya ke DP5A. Juga, bisa melalui Lurah maupun Camat di wilayahnya masing-masing untuk segera didata.

“Kesejahteraan warga merupakan yang utama bagi saya. Sekarang waktunya Surabaya sejahtera,” tuturnya.

Ia menjelaskan, Pemkot Surabaya akan membangun asrama untuk ditempati oleh anak-anak itu. Di sana, pemkot dapat memantau perkembangan mereka.

Baca Juga: Seremoni Terbatas, 12 Anggota Paskibraka Bersiap Ikuti Upacara HUT ke-76 RI di Halaman Balai Kota Surabaya

Selain itu, pemkot juga menjamin pendidikan mereka hingga jenjang perguruan tinggi. Baginya, anak-anak itu merupakan calon pemimpin bangsa di masa depan, makanya pemkot akan berjuang untuk masa depan mereka.

“Mereka bisa tinggal di asrama jika mereka mau. Kita akan jamin pendidikannya meskipun mereka tidak tinggal di asrama. Tidak hanya pendidikan saja, tapi bagaimana mereka semua akan mempunyai keterampilan agar dapat bersaing nantinya,” terangnya.

Oleh sebab itu, Wali Kota mengajak kepada seluruh warga Surabaya untuk meletakkan egoismenya dan bergotong-royong mewujudkan masa depan yang lebih baik untuk anak-anak itu.

“Inilah waktunya kita meletakkan egoisme kita, meletakkan jabatan kita, meletakkan kelompok kelompok kita, bagaimana kita bisa bahu membahu, bagaimana kita gotong royong untuk masa depan mereka,” imbuh Eri.

Baca Juga: Serentak, Wali Kota Eri bersama Seluruh Elemen Bagikan Sembako

Di waktu yang sama, Plt Kepala DP5A Surabaya, Antik Sugiharti menjelaskan, bahwa pemkot akan memastikan hak-hak anak-anak itu terpenuhi. Seperti, hak pendidikan, hak pengasuhan, dan hak kesehatan.

“Kita pastikan mereka tetap bisa mendapatkan pendidikan yang layak. Tentunya kesehatannya juga, mereka harus mendapatkan intervensi kesehatan. Termasuk hak pengasuhan, seperti tadi yang disampaikan Pak Wali Kota, mereka harus ada keluarga yang bisa mengasuh, bisa melindungi, menjaga. Kalau tidak, maka pemkot akan memberikan tempat (asrama) yang bisa digunakan anak tersebut untuk tinggal,” kata Antik.

Pada kesempatan itu, Wali Kota turut melihat langsung bagaimana kondisi dari anak-anak itu. Eri bersama sang istri yang sekaligus Ketua Tim Penggerak PKK pun menyempatkan diri untuk mengobrol, dan memberikan semangat kepada anak-anak itu.

Bahkan, ia juga memberikan bingkisan berupa jajanan, mainan, tas sekolah, dan alat tulis.

Baca Juga: Dosis Ketiga, 9.194 Nakes Surabaya Sudah Divaksin Moderna Bertahap

Saat berada di salah satu lokasi kunjungan, Eri beserta istri, Rini Indriyani terlihat bercengkrama dan bermain dengan seorang anak berusia tiga tahun bernama Elen.

Elen yang mendapatkan bingkisan berupa mainan pun sangat antusias memainkannya bersama Wali Kota.

Menariknya, Elen mahir berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Sehingga saat bermain, mereka berkomunikasi menggunakan bahasa inggris.

Sebelum meninggalkan tempat, Wali Kota Eri pun memeluk anak itu dengan hangat.

Kunjungan ini dilakukan Wali Kota untuk memastikan langsung kondisi mereka pasca ditinggalkan orang tuanya.

Harapannya, Pemkot dapat memberikan intervensi yang sesuai untuk masa depan anak-anak tersebut.

Jika ada warga Surabaya yang ingin membantu dan bahkan ingin menjadi orang tua asuh untuk anak-anak itu, mereka dapat langsung ke kantor DP5A, menghubungi call center 112 atau menghubungi hotline kantor DP5A Surabaya di nomor 0811 3345 303. 

Baca Juga: Serentak, Wali Kota Eri bersama Seluruh Elemen Bagikan Sembako

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm