3 Periode Bekerja, Motivator: Ngapain Sukses Kalau Tidak Bahagia?

26 Agustus 2021 07:30 WIB
ilustrasi kerja
ilustrasi kerja ( freepik)

Sonora.ID - Pekerjaan menjadi hal yang banyak dicari di tengah situasi krisis seperti saat ini, karena tak bisa dipungkiri bahwa semua orang membutuhkan uang untuk bisa memenuhi kebutuhan hidupnya dan tetap hidup.

Namun, ternyata bekerja bukanlah hanya soal mendapatkan uang, tetapi ada hal-hal lain yang menjadi target yang bisa dicapai dengan pekerjaan tersebut.

Dalam program Smart Happiness di Radio Smart FM, Motivator Arvan Pradiansyah menegaskan bahwa perjalanan dalam berkarier atau bekerja terbagi menjadi 3 periode, dan setiap orang bisa saja dalam periode yang berbeda-beda.

Baca Juga: Jadi CEO Tokopedia, William Tanuwijaya: Pengalaman Kerja Pertama Saya di Warnet

Periode 1

“Memang mindset orang tentang bekerja itu sudah berkali-kali berganti. Kalau saya sebut periode pertama. Pada periode ini, orang bekerja yang penting mendapatkan uang, bahkan mereka tidak memikirkan bekerja apa,” ungkap Arvan menegaskan.

Dalam periode yang satu ini biasanya masyarakat atau calon karyawan memang dalam kondisi membutuhkan uang dan ingin segera mendapatkan gaji.

Maka, orang-orang tersebut tidak lagi peduli dengan apa pekerjaannya, yang penting bisa menghasilkan.

Baca Juga: 5 Karakter Bos dan Cara Menghadapinya agar Bekerja Lebih Nyaman

Periode 2

“Kemudian bergulir lagi, orang mulai berpikir enggak bisa kalau bekerja seperti ini saja. Muncul sebuah mindset baru, yaitu dalam bekerja yang terpenting itu kita harus berprestasi, harus mencapai target, harus mencapai posisi semaksimal mungkin,” sambungnya memaparkan.

Pada periode kedua ini, karyawan mulai memikirkan jenjang karier yang ada dalam pekerjaannya, sehingga dengan demikian dirinya lebih peka dengan peluang-peluang yang ada.

Karena yang menjadi tujuan bukan lagi sekadar mendapatkan uang, tetapi keinginan untuk mencapai target, berprestasi, dan mendapatkan kedudukan yang maksimal.

Baca Juga: Pentingkah Memberikan Self Reward? Ini Penjelasan Motivator Vivid

Periode 3

“Kemudian bergulir lagi pemikiran manusia, sampailah pada periode ketiga. Periode ini mengatakan bahwa tidak cukup kalau kita hanya mencapai kesuksesan yang setinggi-tingginya. Ngapain juga sukses kalau tidak bahagia,” tegas Arvan.

Periode atau gelombang yang ketiga ini kerap dikenal sebagai happiness. Periode ini memberikan value yang lebih dalam sebuah pekerjaan.

Tak hanya mencari uang, tak hanya terobsesi untuk menduduki posisi tertinggi, tetapi kebahagiaan dalam mengerjakan semua pekerjaan yang ditanggungjawabkan kepadanya.

Baca Juga: 5 Tips Produktif yang Bisa Dilakukan di Rumah Aja Selama PPKM Darurat

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm