Sonora.ID - Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini tidak hanya berdampak kepada sektor kesehatan saja, melainkan juga sektor industri, ekonomi, pariwisata, dan berbagai sektor lain.

Pemerintah pun telah menjalankan beragam kebijakan sebagai upaya penekanan kasus Covid-19 hingga pemulihan ekonomi. Salah satu kebijakan tersebut adalah penyaluran bantuan sosial (bantuan sosial) kepada masyarakat.

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Tubagus Ahmad Choesni, mengatakan bahwa selain untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat, bansos juga memiliki manfaat lain.

Baca Juga: Pastikan Kualitas Bansos, Wali Kota Makassar Tinjau Gudang Bulog Panaikang

“Penyaluran bansos diharapkan dapat membantu daya beli masyarakat yang membutuhkan. Lalu, ketika Bansos tersebut dimanfaatkan oleh KPM (Keluarga Penerima Manfaat, red) untuk konsumsi, maka hal tersebut dapat mendorong pemulihan ekonomi,” kata Tubagus dalam dialog virtual Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) - KPCPEN, Rabu (01/09/2021).

Dalam hal ini, pemerintah melalui Kementerian Sosial juga menyalurkan Bansos nonreguler untuk membantu masyarakat di masa pandemi.

Salah satunya diberikan dalam bentuk Bantuan Sosial Tunai (BST) yang disalurkan melalui PT Pos Indonesia dan telah masuk tahap penyaluran ke-5 dan 6 sebesar Rp 600 ribu per Keluarga Penerima Manfaat (KPM). 

Tak berhenti di situ, terdapat bantuan beras sebanyak 10 kilogram per KPM untuk 28,8 juta KPM yang disalurkan melalui Bulog yang dipantau langsung oleh Menko PMK Muhadjir Effendy.

Sementara itu, Direktur Riset INDEF (Institute for Development of Economics and Finance) Berly Martawardaya berharap upaya pengadaan bansos bisa dijalankan selama masa pandemi untuk melindungi warga terdampak Covid-19.

Di sisi lain ia juga berharap pemerintah semakin gencar menjalankan program digitalisasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Baca Juga: SMESCO: Kontribusi UMKM Terhadap Ekspor Baru 14 Persen

Hal itu, lanjutnya, bisa dilakukan dalam bentuk pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan pengetahuan digital sebagai upaya
mengoptimalkan kinerja mereka pelaku UMKM.

Tubagus menggarisbawahi, bahwa penyaluran Bansos membutuhkan kerja sama dan kolaborasi banyak pihak, baik pemerintah pusat atau daerah, TNI/Polri, serta masyarakat.

Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan informasi tentang bansos atau hendak melakukan pelaporan, dapat mengakses https://cekbansos.kemensos.go.id/