Felicia Putri Ungkap 3 Poin yang Perlu Dipertimbangkan Investor Muda

6 September 2021 17:53 WIB
Potret Felicia
Potret Felicia ( https://www.instagram.com/feliciaputriajisaka)

Sonora.ID - Seiring dengan standar hidup yang kian meningkat dan berbagai ketidakpastian di masa mendatang, tidak bisa dipungkiri jika generasi muda saat ini sudah mulai mengembangkan ketertarikannya terhadap pengelolaan finansial, seperti menabung bahkan hingga berinvestasi.

Pengelolaan finansial ini dimaksudkan untuk mempersiapkan kemungkinan-kemungkinan terburuk yang akan di hadapi.

Tapi di sisi lain pengelolaan finansial ini juga dilakukan agar kamu dapat menikmati hidup dari uang yang telah disimpan.

Bagi anak muda, dibandingkan hanya untuk sekedar menabung, investasi dapat menjadi satu hal yang memberikan jaminan di masa mendatang.

Baca Juga: Sektor Pasar Modal Kian Bergairah, Investor Saham Baru Tumbuh Pesat

Dalam webinar bertajuk ‘Cerdas Atur Uang Ala Milenial’ yang diselenggarakan oleh radio Motion FM (26/08/21), Felicia Putri Tjiasaka mengatakan terdapat perbedaan antara menabung dan investasi.

“Menabung itu membiarkan uang kita beristirahat. Berinvestasi itu membuat uang bekerja untuk kita…biar di masa depan kita bisa istirahat,” tutur pendiri Ternak Uang tersebut.

Misalnya ketika kamu menabung, bunga yang diperoleh hanya sebesar 0,1 persen.

Ketika berinvestasi kamu akan dihadapkan dengan beragam bunga sehingga semakin rajin menyisihkan uang untuk investasi, maka kemungkinan besarnya di beberapa waktu mendatang kamu akan memperoleh uang berkali-kali lipat dari tabungan awal.

Baca Juga: Biar Gak Rugi, 4 Hal Dasar dalam Berinvestasi yang Wajib Dimengerti Investor Pemula

Contohnya, ketika kamu memiliki modal sebesar Rp 10 juta dan berinvestasi dengan keuntungan Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) 7 persen, maka dalam jangka waktu 10 tahun kamu akan memperoleh Rp 19,6 juta.

Sementara itu, ketika kamu menabung dengan modal yang sama, dalam rentang waktu 10 tahun kamu hanya memperoleh Rp 10,1 juta.

Lihat perbedaannya?

Peluang tersebut sudah pasti cukup menarik perhatian. Terlebih dengan adanya keunggulan yang hanya dimiliki anak muda seperti kamu.

“Aset yang paling utama bagi anak muda adalah kemudaan kita. Kita punya waktu yang lebih panjang untuk berteman dengan waktu, yakni dengan investasi. Orang-orang tua punya modal tapi mereka punya hal yang gak bisa dibeli waktu, yaitu uang,” kata investment storyteller muda tersebut.

Baca Juga: Walau di Masa Pandemi Covid-19, Investor Milenial Meningkat Tajam

Lebih lanjut Felicia menegaskan bahwa sebaiknya kamu berinvestasi sejak awal dengan modal yang minim dibandingkan menunda-nunda hanya untuk memulai investasi dengan modal yang besar.

Seseorang yang bisa berinvestasi Rp 2 juta per bulannya dengan return 12 persen per tahun, yang dimulai pada umur 35 tahun penghasilannya tidak akan seberapa karena tidak memulainya dari awal.

Namun, semakin kamu memulainya lebih cepat, meskipun hanya berinvestasi dengan modal Rp 1 juta per bulan dan bunga 10 persen, kemungkinan besarnya di masa mendatang justru kamu akan memperoleh hasil yang lebih besar.

Bagi kamu anak muda yang ingin memulai berinvestasi, catat beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan:

Baca Juga: Indonesia Resesi! Alihkan Uang Anda ke 5 Invetasi Ini, Dijamin Melejit Kaya

1. Tentukan tujuan

Tujuan berinvestasi harus dikontekstualisasikan dengan kebutuhanmu sendiri sehingga tidak perlu membanding-bandingkan dengan tujuan yang dimiliki orang lain.

Felicia menegaskan bahwasanya tidak ada investasi yang paling baik.

Kamu juga bisa mengajukan pertanyaan untuk mempermudah kamu dalam menemukan tujuan berinvestasi seperti, "investasi apa yang cocok untukku?"

"Apa yang aku inginkan dan apa risikonya?"

Baca Juga: Investor Newbie, Financial Expert: Bisa Jadi yang Lama Tersalip

2. Siapkan dana darurat

Ringkasnya, dana darurat adalah dana yang dapat diambil ketika kondisinya urgen dan mendadak. 

Untuk mempersiapkan dana darurat, kamu dapat memulainya dengan membuat daftar pengeluaran dalam satu bulan. 

Selanjutnya, kamu dapat mencoret pengeluaran yang sekiranya tidak perlu atau tidak begitu berdampak negatif untuk keberlangsungan hidupmu apabila tidak dipenuhi.

Ringkasnya, kamu harus bisa membedakan kebutuhan primer, sekunder, dan tersier, ya!

Baca Juga: Investor Wajib Tahu, Begini Cara Main MSCI Biar Tidak Boncos

3. Miliki 3 asuransi ini

Felicia sangat menyarankan agar kamu dapat memiliki asuransi kesehatan, asuransi penyakit kritis, dan asuransi jiwa sebelum benar-benar terjun dalam dunia investasi.

Layaknya membangun rumah, baik dana darurat dan ketiga asuransi ini merupakan fondasi sekaligus menjadi pengaman bagi keberlangsungan investasimu.

Bagaimana? Sudah tertarik untuk berinvestasi sejak muda?

Baca Juga: Investasi di Perdagangan Berjangka, Jadi Sumber Cuan Investor Jaman Sekarang

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm