Pendidikan dan Kebudayaan Kubu Raya, Terus Pantau dan Evaluasi PTM Terbatas

7 September 2021 11:55 WIB
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kubu Raya, Muhammad Ayub, saat meninjau aktifitas belajar mengajar dengan menerapkan PTM terbatas di SMPN 1 Rasau Jaya, Kubu Raya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kubu Raya, Muhammad Ayub, saat meninjau aktifitas belajar mengajar dengan menerapkan PTM terbatas di SMPN 1 Rasau Jaya, Kubu Raya. ( )

Pontianak, Sonora.ID - Kebijakan pembelajaran tatap muka di tengah pandemi Covid-19 yang akan dilaksanakan pada Juli 2021 masih terus menuai pro dan kontra. Bahkan ada kesalahpahaman yang berkembang di masyarakat, seolah-olah pemerintah akan membuka sekolah seperti halnya di saat normal.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kubu Raya, Muhammad Ayub mengatakan saat ini sudahterdapat sejumlah Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kubu Raya yang melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di Kubu Raya seiring dengan menurunnya kasus konfirmasi dan status zona resiko penyebaran Covid-19 di kabupaten ini.

“PTM terbatas bagi SD dan SMP di Kubu Raya ini dibuka untuk sekolah-sekolah yang berada di kawasan zona hijau dan kuning. Sementara bagi sekolah yang masih berada di dalam zona merah kita tunda dulu hingga kondisi zonanya bisa lebih baik dan aman untuk melakukan PTM,” kata Muhammad Ayub, Minggu (5/9/2021).

Baca Juga: Bunda, Ini Alasan Pentingnya Asesmen Nasional bagi Pendidikan Anak

Kendati masih ada beberapa sekolah yang berada di zona merah, namun kata Ayub masing-masing pihak sekolah tersebut sudah menyiapkan diri untuk turut kembali menggelar pembelajaran tatap muka jika kondisi zona risiko penyebaran Covid-19 sudah jauh menurun dan lebih aman di lingkungan sekitar sekolah tersebut.

"Sejauh ini kami buat kebijakan untuk satuan pendidikan SD dan SMP dulu yang melakukan pembelajaran tatap muka, sedangkan untuk TK dan PAUD kemungkinan akan kami buka sekitar dua bulan terhitung dari pembelajaran tatap muka terbatas kali ini dilakukan. Nanti kami evaluasi dulu hasil PTM terbatas bagi SD dan SMP nya jika memang memungkinan dua bulan ke depan TK dan PAUD juga sudah bisa untuk memulai PTM terbatas,” paparnya

Dalam upaya penanganan dan mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah, Muhammad Ayub pun mengingatkan setiap kepala sekolah di Kubu Raya untuk ekstra mengawal dan melakukan langkah antisipasi dan pencegahan penyebaran Covid-19 di sekolah masing-masing.

“Karena saya meyakini para kepala sekolah termasuk para gurulah yang mengetahui tentang kondisi di sekolah masing-masing. jadi saya ingatkan pihak sekolah untuk jangan kendor menerapkan semua protokol kesehatan yang telah ditentukan sejak awal,” tegas Ayub.

Baca Juga: Pembelajaran Daring Tetap Dilakukan Bagi Murid yang Tidak Mendapat Izin Orangtua

Disinggung mengenai kegiatan monitoring yang dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di lapangan, kata Ayub pihaknya melihat secara umu sebagain besar sekolah-sekolah di Kubu Raya yang saat ini sudah memenuhi persyaratan melakukan PTM terbatas dan sudah menerapkan disiplin protokol kesehatan ketat, tentunya juga dan menyediakan sejumlah fasilitas penunjang lainnya seperti tempat cuci tangan, pengukur suhu tubuh, melakukan disinfektan secara berkala dan sejenisnya.

Selain mewajibkan setiap sekolah untuk disiplin protokol kesehatan, dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah, kata Ayub pihaknya juga mewajibkan syarat setiap guru untuk mengikuti vaksinasi.

“Jadi misalnya di satu sekolah jumlah gurunya ada 15, namun jumlah guru yang divaksin baru 10 orang, dan sisanya 5 orang belum vaksin, maka hanya guru yang sudah divaksinlah yang boleh mengajar di sekolah. Jadi 5 guru lainya yang belum divaksin ditunda dulu mengajarnya sampai mereka mengikuti vaksinasi,” jelas Ayub.

Baca Juga: Jelang PTM di Palembang, Toko Seragam Sekolah Mulai Didatangi Pelanggan

Selain sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19, lanjut Ayub dengan mewajibkan setiap guru untuk divaksinasi juga mendorong upaya percepatan maksimalnya capaian vaksinasi di Kubu Raya.

“Dengan semakin banyak masyarakat termasuk guru yang divaksin, otomatis juga akan menunjang segera tercapaikan kekebalan kelompok di kabupaten ini. dengan demikian diharapkan upaya penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19 bisa lebih maksimal,” papar Ayub.

Melihat kian baiknya disiplilin masyarakat secara umum dalam menerapkan protokol kesehatan termasuk mendukung kegiatan vaksinasi, membuat Ayub meyakini dalam waktu dekat status zona di Kubu Raya akan kembali lebih baik dari yang saat ini zona orange menjadi zona kuning.

“Jika status zona di Kubu Raya sudah bisa jauh lebih baik, tidak menutup kemungkinan membuat semua sekolah di Kubu Raya bisa menyelenggarakan PTM tentunya dengan menerapkan disiplin protokol kesehatan ketat,” pungkas Muhammad Ayub.

Baca Juga: Pasca Digelarnya KBM Tatap Muka, Ortu Siswa Masih Diselimuti Kekhawatiran

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm