PPKM Turun Level, Wali Kota Banjarbaru: Kita Masih Tunggu Inmendagri

14 September 2021 15:30 WIB
Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin
Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin ( Smart Banjarmasin/Razie)

Banjarbaru, Sonora.ID - Berdasarkan assesmen terakhir pemerintah pusat, hanya tinggal 1 daerah di Kalimantan Selatan (Kalsel) yang masih harus menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level IV, yakni Kabupaten Kotabaru.

Sementara PPKM di Kota Banjarbaru dan Banjarmasin telah turun level, setelah dimasukan ke dalam 17 daerah yang mengalami perbaikan atau penurunan level.

Meski levelnya telah dinyatakan turun, namun pelonggaran aktivitas masyarakat di Kota Banjarbaru dan Banjarmasin belum dapat dilakukan, karena masih menunggu Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri).

"Sampai saat ini Inmendagri nya belum kita terima," terang Wali Kota Banjarbaru, M. Aditya Mufti Ariffin, usai pelantikan pejabat fungsional di lingkungan Pemko Banjarbaru, pada Selasa (14/09) sore.

Menurut Ovie, setelah menerima Inmendagri, pihaknya baru akan menurunkan level PPKM di Kota Banjarbaru.

"Setelah menerima Inmendagri baru kita terapkan aturan PPKM level III," bebernya.

Dijelaskannya lagi, saat ini Inmendagri baru diterima daerah yang berada di Pulau Jawa dan Bali. Sementara untuk daerah di luar 2 pulau tersebut, baru dikeluarkan setelahnya.

"Setelah Jawa - Bali baru kita," paparnya.

Baca Juga: Banjarmasin Turun Level PPKM? Kelonggaran Masih Tunggu Inmendagri

Sebelumnya, angka kematian akibat virus corona dan mobilitas warga yang masih cukup tinggi, disebut-sebut menjadi pengganjal PPKM Banjarbaru turun level.

Menurutnya, angka kematian yang masih tinggi, ditengarai karena lambannya pasien mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit rujukan CoVID, setelah sebelumnya hanya menjalani isolasi mandiri.

Untuk itu, ia meminta warga yang menjalani Isoman agar melaporkan diri ke fasyankes atau rumah sakit rujukan terdekat, agar mendapatkan pengawasan.

"Keadaannya kan dapat kita evaluasi setiap hari oleh tenaga kesehatan," ungkap Ovie.

Masyarakat, lanjutnya, harus mengurangi kegiatan di luar rumah yang tidak mendesak, untuk mengurangi potensi tertular virus berbahaya.

"Dikurangi keluar rumah, kalau tidak mendesak ga usah lah," pintanya.

Baca Juga: Peduli Sesama Banjir di Kalteng, Gapkindo Cabang Kalselteng Salurkan Bantuan Sembako

PenulisFakhrurazi
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm