Manado, Sonora.ID - Masih adanya keluhan petani di kabupaten Minahasa dan Minahasa Selatan, terkait sulitnya memperoleh pupuk bersubsidi langsung ditanggapi oleh PT Pupuk Indonesia.
Selaku produsen, PT Pupuk Indonesia mengklaim bahwa stok pupuk bersubsidi di gudang-gudang penyanggah di Sulawesi Utara masih sangat besar.
Begitu pun distribusi stok dari produsen hingga saat ini berjalan lancar, tidak menemui kendala.
“Distribusi dan stok dari pordusen masih lancar, karena stok pupuk untuk sulawesi utara dibanding ketentuan stok sangat banyak, stok pupuk urea seratus limabelas persen, npk subsidi tiga ratus delapan puluh persen, za enam ratus persen, sp36 sembilan ratus delapan puluh persen dan organic enam ratus tujuh puluh persen, “ kata AVP Region 6 PT Pupuk Indonesia Fery Fajar Dwi Prasetyo, di Manado, Sulawesi Utara, Kamis (16/9/2021).
PT Pupuk Indonesia juga membantah terjadinya kelangkaan pupuk bersubsidi, sebab yang terjadi saat ini adalah keterbatasan alokasi penerima, menyesuaikan dengan rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK).
Untuk tahun ini, pemerintah memberikan alokasi pupuk bersubsidi untuk provinsi Sulawesi Utara sebanyak 39.530 ton.
“Alokasi pupuk bersubsidi diperuntukan bagi petani yang membuthkan, dan tercatat dalam rdkk, “ imbuh Fery.
Mengantisipasi terjadinya penyaluran pupuk bersubsidi yang tidak tepat sasaran, pihak produsen mengimbau distributor agar melakukan pengawasan ketat dan memberi sanksi tegas bagi pengecer nakal.
Diketahui, sulitnya memperoleh pupuk bersubsidi kembali dikeluhkan oleh para petani di kabupaten Minahasa dan Minahasa Selatan, provinsi Sulawesi Utara.
Baca Juga: SMA Negeri 9 Manado Sekolah Pertama yang Terapkan PTM Terbatas Sejak Pandemi Covid-19