Wamenkeu: Pemerintah Telah Suntikan 118 Juta Dosis Vaksin Covid-19

18 September 2021 09:00 WIB
Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara
Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara ( )

Sonora.ID - Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara menyebutkan per 15 September 2021 pemerintah telah menyuntikan 118 juta dosis vaksin Covid-19 kepada masyarakat, baik itu dosis pertama maupun dosis kedua.

Jika dirincikan, total suntikan vaksin dosis pertama mencapai 75,14 juta dosis, dosis kedua sebanyak 42,96 juta dosis, dan untuk dosis ketiga yang dikhususkan untuk tenaga kesehatan adalah mencapai 800.411 dosis.

“Vaksinasi Indonesia sudah kami lakukan 118 juta suntikan, baik pertama, kedua, bahkan untuk tenaga kesehatan telah kami siapkan dan mulai suntikan dosis ketiga, sebab tenaga kesehatan garda terdepan menangani kasus virus ini,” kata Wamenkeu Suahasil Nazara dalam diskusi virtual, Jumat (17/09/2021).

Baca Juga: Ratusan Pekerja Hiburan di Makassar Ikuti Vaksinasi Covid 19

Capaian vaksinasi tersebut menjadikan Indonesia menduduki peringkat ke-6 terbesar di dunia terkait dengan jumlah vaksinasi. Peringkat pertama diduduki oleh Tiongkok dengan capaian vaksinasi sekitar 2,15 miliar dosis, kemudian disusul India dengan 758,8 juta dosis vaksin, Amerika Serikat dengan 381,45 juta dosis.

Posisi keempat ditempati oleh Brazil dengan 212,80 juta dosis vaksin, kelima Jepang dengan capaian vaksinasi sebesar 145,79 juta dosis vaksin.

Meski secara jumlah, Indonesia terbilang cukup tinggi, namun secara jangkauan populasi masih sangat rendah, termasuk di negara ASEAN.

Saat ini rata-rata vaksinasi Indonesia mencapai hampir 1,4 juta dosis per hari. Angka tersebut masih jauh dari target 3,4 juta dosis per hari.

Baca Juga: Jokowi Kunker ke Sumut, 6000 Dosis Vaksin Disiapkan

Adapun pemerintah Indonesia menargetkan, vaksinasi Covid-19 dapat disuntikan ke sekitar 208 juta masyarakat agar herd immunity dapat terbentuk.

Dalam kesempatan tersebut, Suahasil juga mengatakan meski saat ini penyebaran Covid-19 di Indonesia telah mengalami penurunan, namun ini bukan berarti virus Covid-19 telah hilang.

“Sudah turun diberbagai provinsi, kabupaten, kota konsisten menurun (kasus Covid-19). Tapi kalau ini menurun, bukan berarti ini hilang. Bukan berarti virusnya hilang,” sebutnya.

Menurutnya, virus Covid-19 ini dapat bermutasi dan menular dengan cepat. Sehingga, jika lengah maka terdapat potensi akan terjadinya kenaikan kembali kasus Covid-19.

Hal ini juga telah terjadi dibeberapa negara di dunia, yang saat ini tengah menghadapi third wave atau gelombang ketiga. Oleh karena itulah, protokol kesehatan, pengendalian mobilitas, serta vaksinasi menjadi hal penting dalam upaya menekan penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Tak Perlu Mengantre Lagi, Begini Cara Mudah Daftar Vaksin Covid-19 Secara Online

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm