Aidah Ayu Lestari, Ujung Tombak Sulsel untuk Cabor Panahan di PON XX Papua

22 September 2021 13:10 WIB
Aidah Ayu Lestari, atlet panahan asal Sulsel
Aidah Ayu Lestari, atlet panahan asal Sulsel ( Dok Pribadi)

Makassar, Sonora.ID - Panahan merupakan satu dari 32 cabang olahraga (cabor) yang diikuti para atlet Sulawesi Selatan di PON XX Papua tahun ini. 

Meski panahan tidak ditargetkan meraih medali, tim panahan Sulsel bertekad mempersembahkan yang terbaik pada event olahraga nasional tersebut.

Adalah Aidah Ayu Lestari atau karib disapa Ayu, perempuan 27 tahun ini adalah satu-satunya atlet Sulsel untuk cabor panahan. Setelah lolos kualifikasi PON, praktis Ayu pun jadi ujung tombak cabor panahan. 

Baca Juga: Atlet di Sumatera Selatan Sudah Siap Menuju PON XX Papua

Selama sebulan ini, Ayu menjalani training centre (TC) secara intensif di Hotel Grand Sayang Park Makassar sebagai persiapan berlaga di Papua.

Meski tubuhnya terbilang mungil, namun Aidah terlihat enteng menjinjing Compound Bow yang beratnya hampir dua kilogram.

"Harus fokus dan tenang. Kalau tidak, pasti kacau. Tidak kena (sasaran)," ujar Ayu ditemui di sela-sela latihan, baru-baru ini.  

Menjelang PON, Ayu berlatih cukup keras. Tak tanggung-tanggung, ia menghabiskan waktu 12 jam dalam sekali latihannya. Dimulai ketika matahari terbit hingga petang. 

"Dari jam 6 pagi sampai jam 6 sore sudah harus ada di lapangan. Istrahat hanya saat salat dan makan," katanya. 

Ayu mengaku, ia melepas sekitar 600 anak panah ke papan target setiap latihan. Bahkan, saat cedera pun, ia mau tak mau harus tetap berlatih giat.

"Saya lagi cedera. Ini bengkak, tapi harus tetap main," ujarnya sambil menunjuk tangan kirinya.

Rekam jejak Ayu sebagai atlet panahan kebanggaan Sulsel ini tak lepas dari andil sang ayah. Bak buah jatuh tak jauh dari pohonnya, ayah Ayu, Suherman, juga merupakan atlet panahan yang cukup dikenal pada eranya. 

"Saya dikenalkan olahraga panah dari bapak sejak masih SMP," ucapnya.

Baca Juga: Di Hadapan Presiden, Plt Gubernur Usulkan Sulsel jadi Tuan Rumah PON

Ayu bercerita, ia awalnya sama sekali tidak tertarik dengan panahan. Ia mengeluh tangannya kerap lebam dan kesakitan saat latihan. Namun berkat dorongan sang ayah, semangat Ayu perlahan muncul dan mulai jatuh cinta dengan panahan. 

"Awalnya saya bilang olahraga apa ini bikin sakit tangan. Tapi didorong terus sama bapak, jadinya semangat," ujarnya. 

Usaha Ayu pun berbuah hasil. Hingga kini, ia telah membawa pulang sederet sederet medali yang sebagian besar berasal dari Kejuaraan Nasional. 

Pada PON 2016 di Jawa Barat, Ayu belum berhasil menyabet medali. Tetapi tahun ini, ia punya ambisi mengantongi medali dari Bumi Cenderawasih. 

"Saya akan melakukan yang terbaik untuk Sulawesi Selatan. Insyah Allah bisa medali tanpa mendahului kehendak Tuhan. Mohon doanya," harapnya.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm