Saking Mudahnya, Investasi Saham Kerap Dinilai Tak Aman? Cek Faktanya!

29 September 2021 18:30 WIB
Ilustrasi saham
Ilustrasi saham ( Unsplash)

Sonora.ID - Layaknya membuka rekening bank, membuka rekening saham menjadi sangat mudah. 

Ryan Filbert dalam siaran Radio Smart FM (16/09/21) ‘Yukk..! Buka Rekening Saham mengatakan terdapat tiga syarat utama adalah membukanya via sekuritas dengan membawa e-KTP, tidak wajib memiliki NPWP, dan memiliki tabungan pada bank. 

Tiga syarat tersebut sudah pasti mudah untuk dipenuhi. 

Namun sanking mudahnya persyaratan tersebut, hal ini justru memunculkan pandangan-pandangan negatif terkait peluang penipuan dan juga ketidakamanan dalam berinvestasi saham.

Di balik kemudahan tersebut, ternyata terdapat proses yang relatif kompleks dan tentunya minim dari ketidakamanan. 

Baca Juga: Ingin Investasi Saham sejak Dini? Pahami 3 Langkah Berikut Ini!

Inspirator Investasi dalam siaran memaparkan penjelasan terkait sistem keamanan investasi saham. 

“Ketika kamu membuka rekening saham melalui sekuritas, maka dua rekening yang akan terbuka,” jelasnya. 

Rekening pertama adalah untuk lalu lintas saham, dan rekening ini akan banyak hubungannya dengan bursa atau Kustodian Sentral Efek. 

Sementara rekening yang kedua adalah untuk lalu lintas uangmu.

Tentunya ini akan banyak bersinggungan dengan bank umum. 

Baca Juga: Catat! Ini Alasan Mengapa Kamu Harus Mulai Investasi Saham sejak Dini

Rekening bank yang kamu daftarkan untuk investasi saham menjadi sarana utama segala transaksi saham. 

“Ketika ada uang di rekening tersebut, itu tidak bisa ditransfer ke rekening lain selain dengan rekening tabungan pertama. Rekening yang terbuka untuk transaksi sekuritas hanya bisa masuk atau keluar pada tempat yang sudah kita tujukan sejak awal, yakni rekening bank kita sendiri,” jelas Ryan. 

Singkatnya, transaksi dari rekening pertama dan kedua akan selalu berkaitan dan minim kemungkinannya untuk terlempar ke rekening pihak ketiga dst. 

Itu lah alasan mengapa di tahap awal pembukaan rekening, syarat utamanya adalah ‘tabungan di bank’. 

Baca Juga: Investasi Saham Kendaraan Menuju Financial Freedom Di Masa Depan

Aspek keamanan dalam berinvestasi saham juga dijamin oleh Bank Kustodian atau yang kasarnya adalah tempat penitipan uang dan/atau saham. 

Lebih lanjut Ryan menambahkan, “bank ini hanyalah berperan sebagai tempat penitipan sehingga uang yang kamu titipkan tidak tercatat sebagai suatu aset bank atau tidak dicatat dalam pembukuan yang menjadi harta atau kewajiban bank”. 

Bank kustodian ini bisa berupa bank BUMN atau swasta yang populer dan memiliki rekam jejak baik. 

Bank kustodian ini biasanya juga terdaftar dalam Lembaga Penyimpanan Simpanan (LPS) sehingga jika terjadi likuidasi bank, maka bukti kepemilikan asetmu masih tercatat dengan aman di lembaga tersebut. 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm