Sonora.ID - Kasih sayang orang tua memang tidak akan ada habisnya termakan oleh waktu. Sampai kapan pun, kehadiran peran orang tua dalam kehidupan anak akan tetap menjadi hal penting yang dapat dihargai.

Terlebih ketika orang tua dengan anak yang divonis terkena kanker.

Kehadiran peran orang tua menjadi dua kali lipat lebih penting ketika anak terkena kanker dan sedang dalam masa pengobatan.

Pengobatan seperti kemoterapi sering membuat anak menjadi kebingungan dan merasa takut untuk melakukannya. Sehingga, peran orang tua di sini harus bisa lebih dominan agar sang anak dapat mengeluhkan rasa sakit yang mereka rasakan kepada orang tua.

Baca Juga: Kabar Gembira, Mark Hoppus Blink-182 Resmi Bebas dari Kanker

Terkadang, anak itu sulit untuk terbuka terhadap dokter yang menangani mereka. Ini membuat proses pengobatan menjadi terhambat. Oleh karena itu, orang tua harus bisa hadir dengan peran yang lebih peka dan membantu anak dari sisi psikologisnya.

Hal ini selaras dengan perkataan dr. Haridini Intan Setiawati, Sp. A[K]., yang hadir pada program Talkshow bersama Yayasan Kanker Anak Indonesia di Sonora FM.

Berdasarkan penuturan dr. Intan, orang tua harus paham bahwa kanker bukan sebuah penyakit yang bisa sembuh begitu saja layaknya demam atau flu.

Kanker memang akan menyerang seseorang dalam jangka waktu yang relatif panjang dan pengobatannya pun akan memiliki jangka waktu yang sama, sehingga peran orang tua saat menghadapi hal tersebut harus sangat sabar.

Baca Juga: Apa Itu Kebiasaan Cheek Biting? Berikut Penyebab dan Bahayanya

Para orang tua diharapkan untuk tidak menujukkan rasa sedih dan kalut mereka di depan anak yang sedang masa kemoterapi agar psikis dan mindset anak tidak terganggu.

Kesedihan akan membuat sang anak menjadi hilang harapan dan ini menghambat penyembuhan kanker yang memang harus dibarengi dengan keadaan pikiran yang sehat.

Oleh karena itu, peran orang tua dalam mendampingi anak yang terkena kanker dan kemoterapi dapat berupa sebagai berikut:

1. Pertahankan komunikasi yang baik. Jelaskan secara baik dan rinci terhadap anak perihal kanker dan kemoterapi yang akan mereka hadapi agar anak dapat lebih siap menghadapinya.

Baca Juga: Tipe Perokok yang Rentan terhadap Kanker Paru-Paru, Apa Sajakah Itu?

2. Ajak anak untul melakukan kegiatan positif. Kanker bukan berarti akhir dari segalanya. Orang tua harus berperan aktif untuk menemani anak melakukan kegiatan yang anak sukai saat di luar waktu kemoterapi.

3. Jangan mengisolasi anak! Biarkan anak bermain selayaknya orang sehat ketika sedang tidak dalam waktu kemoterapi. Peran orang tua untuk mendampingi sangat dibutuhkan ketika anak bermain.

4. Selalu dampingi anak ketika harus kemoterapi. Para orang tua bisa memutarkan video atau film kesukaan anaknya terlebih dahulu sebelum proses pengobatan berlangsung atau membawakan mainan.

Itu adalah pentingnya dan 4 peran orang tua yang dapat dilakukan untuk membantu anak sembuh dari kanker. Tetap berpikir positif meskipun sulit karena keajaiban dapat terjadi kapan pun.