Macet Imbas Jembatan 'Basid', Jalur Adhyaksa Pun Dibuka Dua Arah

11 Oktober 2021 13:05 WIB
Kawasan Adhyaksa Banjarmasin
Kawasan Adhyaksa Banjarmasin ( Smart FM Banjarmasin / Juma)

Banjarmarsin, Sonora.ID - Uforia masyarakat terhadap Jembatan Sungai Alalak rupanya sangat berdampak terhadap kondisi arus lalu lintas di Banjarmasin. Terutama di kawasan Hasan Basry, yang terjadi kemacetan.

Alhasil, Pemko Banjarmasin melalui Dinas Perhubungan (Dishub) harus memutar otak, untuk mengurai kemacetan yang terjadi di sepanjang jalan itu.

Terhitung sejak Sabtu malam lalu (09/10), jajaran Dishub membuka lajur jalan Adhyaksa kembali dua arah, dari arah bundaran Kayu Tangi.

Sebelumnya, selama pembangunan jembatan yang familiar disebut Jembatan Basid itu, kawasan Adhyaksa sendiri ditutup dari arah Kayu Tangi. Sehingga kawasan ini menjadi satu arah.

"Kunci krusialnya ada di Kayu Tangi. Maka dari itu untuk mengatasinya kita buka jalur Adhyaksa untuk dua arah. Kita uji coba selama sepekan," ucap Slamet Begjo, Kabid Lalu Lintas Dishub Banjarmasin, saat dikonfirmasi Smart FM Banjarmasin, Senin (11/10) siang.

Ia melanjutkan, selama sepekan uji coba berlangsung semua jenis kendaraan dari Kayu Tangi diperbolehkan melintas ke arah Adhyaksa.

Meskipun diakuinya, baru beberapa hari uji coba ini dimulai belum ada perubahan yang signifikan, terkait kepadatan arus lalu lintas di kawasan Kayu Tangi. Utama malam hari di setiap akhir pekan.

"Untuk memecah krodit lalu lintas di Kayu Tangi semua jenis kendaraan boleh belok ke kiri ke arah Adhyaksa. Kita juga tempatkan personel Dishub bersama Satlantas," terangnya.

Baca Juga: Banjarmasin Sasirangan Festival Ke-5: Transaksi Keuangan Turun

Lantas, bagaimana jika selama sepekan uji coba itu tidak membuahkan hasil?

Terkait hal itu, Ia mengaku akan melakukan penelaahan kembali terhadap keberadaan bundaran Kayu Tangi.

Apakah nanti ditutup sebagian. Artinya pengendara dari jalan Adhyaksa harus belok kiri langsung ke arah Hasan Basry. Alias tidak bisa lagi lurus ke jalan HKSN pada setiap akhir pekan.

"Kalau ternyata bisa memecah kemacetan akan kita berlakukan dua arah untuk jalan Adhyaksa. Nanti akan kita evaluasi lagi untuk mendapatkan data real di lapangan," tutupnya.

Sementara itu, salah seorang pengendara, Rian mengaku baru mengetahui bahwa jalur di jalan Adhyaksa sudah bisa dilalui dua arah.

"Mungkin ada sosialisasi tapi saya belum tahu," terangnya, saat ditemui di jalan Adhyaksa.

Warga Handil Bakti ini pun menyambut baik dengan dikembalikan jalur di jalan Adhyaksa itu, dan diharapkan mengatasi kepadatan arus lalu lintas yang terjadi di jalan Kayu Tangi.

"Semoga tidak macet lagi. Karena dengan adanya jembatan itu seharusnya sudah bisa lancar lalu lintasnya," harapnya.

Baca Juga: BSF Ke-5: Arini Karina Terpilih Puteri Muslimah Sasirangan 2021

PenulisJumahudin
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm
Uforia masyarakat terhadap Jembatan Sungai Alalak rupanya sangat berdampak terhadap kondisi arus lalu lintas di Banjarmasin. Terutama di kawasan Hasan Basry, yang terjadi kemacetan.