Apakah Marah Selalu Bersifat Buruk? Ketahuilah Batasan-Batasannya

22 Oktober 2021 18:55 WIB
Ilustrasi kemarahan.
Ilustrasi kemarahan. ( Freepik.com)

Sonora.ID – Apakah kamu sering merasa dikuasai oleh kemarahan? Atau justru, kamu mengalami kesulitan untuk meluapkan kemarahanmu kepada orang lain?

Marah yang sering kita kenali sebagai emosi negatif ini pada dasarnya adalah bentuk respons dari peristiwa, perasaan, atau kondisi yang oleh diri kita diindikasikan sebagai sesuatu yang salah atau perlu diperbaiki.

Layaknya sebuah mobil yang mengalami permasalahan seperti olinya habis, remnya bermasalah, atau lampu dan mesinnya rusak, biasanya akan ada lampu indikator yang menyala dan memberikan informasi bahwa ada bagian yang perlu dicek dan diperbaiki.

Baca Juga: Seperti Bom yang Meledak Kapan Saja, 5 Zodiak Ini Dikenal Memiliki Temperamen Paling Buruk

Seperti itulah marah, kecewa, sedih, malu, dan perasaan lainnya yang mengingatkan diri kita bahwa ada sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan ataupun ekspektasi dalam diri kita.

Jika emosi tersebut tidak tampak pada diri kita, maka dikhawatirkan akan berbahaya sebab kita akan menjadi pendendam, menyimpan perasaan tersebut sendiri, dan efek buruk lainnya.

Emosi yang Menyenangkan dan Kurang Menyenangkan

Lantas, apakah marah merupakan hal yang baik atau sebaliknya? Jawabannya ialah sesuai kondisi. Marah dapat menjadi hal yang baik apabila digunakan untuk meluruskan penyimpangan, kelalaian, serta keteledoran yang terjadi di hadapan kita.

Bahkan, menurut motivator Arvan Pradiansyah dalam episode ke-28 Inspiration of Smart Happiness, setiap orang terutama yang berposisi sebagai pemimpin patut memiliki kemampuan untuk marah.

Baca Juga: Jangan Dipancing, Ini 5 Zodiak Paling Emosional Kalau Lagi Bad Mood

Menurutnya, marah adalah emosi yang diciptakan, dianugerahi, dan dirahmatkan oleh Sang Pencipta.

Baginya, alih-alih mengategorisasikan emosi menjadi emosi positif dan negatif, ia lebih memilih untuk membaginya menjadi emosi yang menyenangkan dan emosi yang kurang menyenangkan.

Adapun yang ia maksud dengan emosi yang menyenangkan ialah seperti gembira, bangga, bersyukur, cinta; sementara emosi yang kurang menyenangkan di antaranya seperti kecewa, marah, dan merasa bersalah.

Baca Juga: Sulit Menahan Emosi, Hati - Hati 5 Zodiak Ini Paling Suka Marah

Ketahui Akar dari Emosi

Arvan menerangkan bahwa emosi yang menyenangkan umumnya akan mudah untuk dilupakan.

Hal ini karena apa yang terjadi pada situasi kita umumnya adalah hal yang seharusnya dan sesuai dengan gambaran ekspektasi kita.

Sementara, emosi yang kurang menyenangkan biasanya akan lebih lama teringat dan tidak mudah dilupakan.

Emosi yang kurang menyenangkan adalah indikasi bahwa kita tidak berada dalam jalur yang seharusnya.

Oleh sebab itu, diri kita biasanya akan senantiasa mengingatkan agar dapat melakukan perubahan.

Baca Juga: 4 Shio Paling Seram Kalau Marah, Ada yang Seperti Orang Kerasukan

Mengelola Marah

Dengan memandang bahwa marah adalah hal yang baik, bukan semerta-merta kita dapat menggunakan emosi ini setiap saat.

Arvan menyarankan agar setiap orang dapat membedakan antara marah dan ‘marah-marah’, kondisi yang membuat seseorang menggunakan kemarahan untuk merespons setiap permasalahan.

Marah adalah laksana api. Di luar fungsi baiknya, tentu marah-marah secara berlebihan dapat menjerumuskan diri kepada hal yang buruk.

Ketika seseorang marah, maka kesadarannya akan menurun sementara energinya akan meningkat.

Baca Juga: Paling Bisa Kontrol Emosi dan Tindakan, Ini Urutan Golongan Darah Paling Cerdas Secara Emosional

Selain itu, ketika marah, umumnya seseorang akan merasa paling benar. Ketiga hal inilah yang dapat menjadi kombinasi yang mematikan, menurut Arvan.

"Karena setiap orang selalu berurusan dengan yang namanya marah. Cuma ada orang yang marah-marah gebrak meja teriak-teriak, ada orang yang hanya disimpan dalam hati sehingga orang tidak tahu bahwa dia sebetulnya sedang marah," ujarnya.

Oleh karenanya, diperlukan kemampuan untuk mengelola kemarahan, seperti salah satunya dalam lingkungan pekerjaan seperti yang telah diulas di episode ke-28 Inspiration of Smart Happiness pada siniar Smart Inspiration di Spotify.

Selengkapnya, Arvan akan memaparkan mengenai kebiasaan marah, pemicu-pemicu kemarahan, hingga bagaimana cara menyampaikan kemarahan kepada kolega kerja.

Dengarkan episode yang dimaksud dengan cara mengetuk ikon di bawah atau akses melalui tautan berikut: https://bit.ly/SmartHappiness28.

Baca Juga: Wali Kota Makassar Marah, Banyak Lurah Salah Tempatkan Kontainer

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm