OJK Jabar Gencarkan Simpel di Empat Kota/Kabupaten Melalui Pekan Vaksinasi

26 Oktober 2021 11:15 WIB
Kegiatan Pekan Vaksinasi Disertai Pembukaan Rekening Simpanan Pelajar (Simpel) secara serentak di 4 Kota/Kabupaten di Jawa Barat
Kegiatan Pekan Vaksinasi Disertai Pembukaan Rekening Simpanan Pelajar (Simpel) secara serentak di 4 Kota/Kabupaten di Jawa Barat ( Sonora Bandung/Indra Gunawan)

 

Bandung, Sonora.ID - Hingga tahun 2024 ditargetkan inklusi keuangan menjadi sebesar 90%. Untuk itu Kantor Regional 2 Jawa Barat Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kantor OJK Tasikmalaya dan Kantor OJK Cirebon, bersama PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk, menyelenggarakan kegiatan Pekan Vaksinasi Disertai Pembukaan Rekening Simpanan Pelajar (Simpel) secara serentak di 4 Kota/Kabupaten di Jawa Barat, dengan sasaran lebih dari 4.000 pelajar.

Pekan Vaksinasi dan Simpel ini berlangsung dari Senin (25/10) dan Selasa (26/10) di Kota Bandung, Kabupaten Karawang, Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Cirebon.

Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Sarjito dan Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Logistik OJK Anto Prabowo menghadiri kegiatan kunjungan secara virtual.

Baca Juga: Pusdiklatpassus Bagikan Sembako Kepada Warga Kurang Mampu di Kabupaten Bandung

Sementara itu Hadir terbatas di SMPN 41 Kota Bandung, Kepala OJK Regional 2 Jawa Barat Indarto Budiwitono, Bunda Literasi Jawa Barat Atalia Praratya Kamil, Direktur Konsumer dan Ritel

PT BPD Jawa Barat dan Banten, Tbk. Suartini, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat selaku Ketua Tim Divisi Percepatan Vaksinasi Jawa Barat Dedi Supandi dan para Kepala Sekolah yang terlibat yaitu SMPN 41, 23 dan 32 Kota Bandung.

Di Kabupaten Karawang tepatnya di Desa Warung Bambu, dihadiri oleh Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Anetta Komaruddin, Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan dan Manajemen Strategis KR2 Jawa Barat OJK Aulia Fadly, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, dan Pemimpin PT BPD Jawa Barat dan Banten, Tbk. KC Karawang.

Untuk Kabupaten Tasikmalaya, kegiatan yang diselenggarakan di Gedung SMPN 1 Manonjaya dihadiri secara langsung oleh Anggota Komisi XI DPR RI Siti Mufattahah, Kepala OJK Tasikmalaya Edi Ganda Permana, Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya Dr.H.Muhamad Zen, Pemimpin PT BPD Jawa Barat dan Banten, Tbk. KC Singaparna dan para Kepala Sekolah dari SMPN 1, 2, 3 dan 4 Manonjaya, SMPN 2 Cineam, SMP Plus Manonjaya dan SMP Husnul Khotimah Kabupaten Tasikmalaya.

Kepala OJK Regional 2 Jawa Barat Indarto Budowitono

Di Kota Cirebon yang digelar di Gedung SMPN 6 dihadiri oleh Anggota Komisi XI DPR RI Satori, Kepala OJK Cirebon Mohammad Fredly Nasution, Pemimpin Wilayah 3 PT BPD Jawa Barat dan Banten, Tbk. Cirebon dan Kepala Sekolah SMPN 6 Cirebon.

Direktur Konsumer dan Ritel PT BPD Jawa Barat dan Banten, Tbk. Suartini dalam sambutannya mengatakan bahwa BJB berkomitmen untuk berkontribusi dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Jawa Barat, salah satunya dalam mendukung program pembukaan rekening Simpel di Bulan Inklusi Keuangan tahun 2021.

“Upaya mengejar tingkat literasi dan inklusi keuangan dengan semangat peningkatan literasi ini akan tetap kami jaga, dimulai dari pelajar, agar slogan Jawa Barat Juara Lahir dan Batin dapat terwujud," ucapnya.

Baca Juga: Dokter Ungkap Efektivitas Vaksin Booster yang Harus Masyarakat Ketahui

Dalam sambutannya, Kepala OJK Regional 2 Jawa Barat Indarto Budowitono menyampaikan bahwa  OJK bersama lembaga jasa keuangan dan stakeholder lainnya, bersinergi untuk mendukung upaya-upaya percepatan vaksinasi.

“Alhamdulillah, tercatat sudah sebanyak 468 ribu dosis vaksin yang telah diamanahkan oleh Kementerian Kesehatan RI kepada OJK dan Bank Indonesia se-Jawa Barat, telah disuntikkan kepada pegawai dan keluarga pegawai lembaga jasa keuangan, pelaku usaha dan masyarakat umum termasuk pelajar melalui sentra-sentra vaksinasi yang diselenggarakan baik oleh OJK, LJK dan mitra lainnya di sepanjang bulan Juli 2021 hingga saat ini," kata Indarto di Bandung, Senin (25/10/2021).

Sementara itu, Atalia Praratya Kamil turut memberikan apresiasi untuk penyelenggaraan kegiatan pekan vaksinasi dan simpanan pelajar.

Atalia Praratya Kamil

“Kegiatan ini akan membawa dampak positif bagi perluasan literasi dan inklusi keuangan masyarakat di Jawa Barat, khususnya bagi para pelajar agar tidak menjadi remaja yang konsumtif serta dapat menghadirkan generasi masa depan yang tahan banting dalam menghadapi tantangan yang berbeda di masa depan kemudian” tuturnya. Sebagai Bunda Literasi Atalia juga mengingatkan semua pihak untuk tidak lengah dan sama-sama berjuang menghadapi Pandemi covid-19 ini," ucapnya.

Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Sarjito dalam sambutannya mengatakan, salah satu yang harus diperangi selain pandemi adalah informasi hoax yang beredar dengan meningkatkan literasi dan wawasan khususnya di sektor jasa keuangan yang saat ini masih rendah, sehingga jangan sampai para pelajar ketika sampai di perguruan tinggi nanti masih belum memiliki rekening.

Baca Juga: Percepat Vaksinasi Nasional, Ojk Jabar Gelar Vaksinasi Massal Bersama Perbankan

"Saat ini OJK bersama Pemerintah dan lembaga terkait sedang merancang agar buku panduan terkait literasi sektor jasa keuangan kepada pelajar dapat digunakan sebagai bahan ajar mandatory di tingkat sekolah maupun Universitas," kata Sarjito.

Sementara di kesempatan penyampaian kesan dan pesan, jajaran Anggota Komisi XI DPR RI yang hadir secara khusus menyampaikan apresiasi atas sinergi OJK dengan stakeholder terkait yang telah menunjukkan kontribusi dalam berbagai aksi nyata untuk pemulihan ekonomi dan perluasan akses keuangan masyarakat di Jawa Barat sehingga tercapai Indonesia Sehat, Indonesia Hebat & Indonesia Kuat.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm