3. Mulai dengan Uang Sendiri
Jangan sesekali memulai investasi dengan uang pinjaman!
Berdasarkan penjelasan Teguh, investasi yang tidak memiliki jaminan untuk para investor menghadapi keuntungan atau kerugian bisa membawa mereka ke fase force sell.
Force sell terjadi karena para investor tidak lagi bisa menutupi modal awal yang rugi dari hasil meminjam. Sehingga, mereka akan menjual saham untuk menutupi kerugian tersebut dan menjadi semakin sulit.
Oleh karena itu, selalu tanamkan dalam diri bahwa modal dari uang sendiri yang sedikit jauh lebih baik daripada hasil meminjam.
Baca Juga: Bukan Mainan, Saham Perlu Dipahami dengan 2 Ilmu Ini! Simak Penjelasan Pakarnya
4. Mempelajari Perusahaan
Membeli saham memiliki arti bahwa investor juga membeli perusahaan.
Ini yang melandasi para investor untuk selalu mempelajari tentang perusahaan yang sahamnya mereka beli.
Dengan mempelajari perusahaan tersebut, para investor dapat dengan mudah menilai kinerja dari tempat saham yang mereka beli dan dijadikan bahan evaluasi ke depannya.
Kinerja perusahaan sangat menenutkan nilai saham yang dimiliki. Oleh karena itu, jangan sampai salah memilih perusahaan ketika berinvestasi saham!