Menelisik Jejak Sejarah Candi Gedong Songo, Komplek Candi Mataram Kuno

3 November 2021 17:45 WIB
Menelisik Jejak Sejarah Candi Gedong Songo, Komplek Candi Mataram Kuno
Menelisik Jejak Sejarah Candi Gedong Songo, Komplek Candi Mataram Kuno ( )

Umat Hindu sejak dahulu percaya jika gunung merupakan tempat bersemayam para dewa. Oleh karenanya, Candi Gedong Songo dibangun untuk tempat pemujaan kepada para dewa.

Hal tersebut menjelaskan keberadaan beberapa patung dari tokoh-tokoh dalam kepercayaan umat Hindu, seperti Siwa Mahakala, Siwa Mahaguru, Siwa Mahadewa, Maharsi Agastya, Ganesha, dan beberapa patung dewa lainnya.

Sisi lain yang menarik dari Candi Gedong Songo adalah penempatan candi yang diletakkan berderet dari bawah hingga ke atas perbukitan.

Namun, beberapa orang memercayai penempatan posisi tersebut melambangkan hierarki kesucian, yang mana berarti candi teratas merupakan candi yang paling suci, begitu seterusnya.

 Baca Juga: Spanyol Kembali Buka Pariwisata: Ini 3 Jenis Wisata yang Bisa Kamu Nikmati!

Selain itu, masyarakat sekitar percaya jika kawasan Candi Gedong Songo masih berkaitan erat dengan kisah pewayangan Hanoman dan Dasamuka.

Kawasan candi ini juga ternyata memiliki Bio Energy yang terbesar dan terbaik di Asia, mengalahkan Bio Energy yang berada di kawasan pegunungan Tibet.

Satu hal unik yang bisa para wisatawan lakukan di kawasan Candi Gedong Songo adalah dapat mendirikan tenda dan menginap di bumi perkemahan setempat sambil menikmati pesona lereng Gunung Ungaran yang menenangkan.

Di antara Gedong IV dan V, para wisatawan akan berjumpa dengan kawasan belerang dengan bau yang masih menyengat.

Di samping itu ada sebuah pemandian air hangat yang bisa para wisatawan nikmati hanya dengan Rp5.000 saja.

Jika merasa lelah, pihak pengelola juga menyediakan transportasi Kuda untuk mengelilingi candi-candi yang masing-masing berjarak 200-300 meter.

Seakan tidak ada habisnya memikat para wisatawan, pihak pengelola juga menyediakan spot untuk berswafoto dengan pemandangan memukau sekaligys tempat makan di dalamnya bernama Ayana dengan tiket masuk sebesar Rp20.000 saja.

Baca Juga: Tak Ingin Ada Klaster Lokasi Wisata, Dispar Kalsel Laksanakan Vaksinasi Massal

 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm