Menghadapi Hal-Hal di Luar Kendali Kita: Bagaimana Mengakalinya?

5 November 2021 19:09 WIB
Ilustrasi orang yang merasa tidak berdaya akibat hal-hal di luar kendalinya.
Ilustrasi orang yang merasa tidak berdaya akibat hal-hal di luar kendalinya. ( Freepik.com)

Sonora.ID – Sadar atau tidak, dalam hidup ada hal-hal yang dapat kita kontrol maupun yang di luar kendali kita.

Sebuah teori yang dituliskan oleh Stephen Covey dalam buku klasiknya yang berjudul The Seven Habits of Highly Effective People, membagi dua hal itu dalam konsep yang ia sebut sebagai ‘lingkaran’ (circle).

Lingkaran kontrol atau circle of control adalah gambaran mengenai hal-hal yang berada di bawah kendali seseorang; seperti pola pikir, cara berinteraksi, tindakan, juga hal-hal lain yang dapat secara langsung dikontrol olehnya.

Selain lingkaran kontrol, Covey mengenalkan istilah lingkaran perhatian atau circle of concern.

Baca Juga: 11 Kata Mutiara untuk Perpisahan dengan Rekan Kerja yang Resign

Sebagai kebalikan dari lingkaran kontrol, lingkaran perhatian memuat hal-hal yang tidak dapat dikendalikan oleh seseorang namun berdampak pada kehidupannya.

Misalnya, pandangan dan respon orang lain, budaya yang telah mengakar, kebijakan pemerintah, bencana alam, atau hasil dari suatu usaha.

Kemampuan untuk membedakan suatu aspek atau kejadian sebagai hal yang dapat dikontrol ataupun tidak adalah suatu kenikmatan karena dapat menjadi panduan untuk bertindak.

Baca Juga: Enggak Cocok Jadi Pekerja Kantoran, 3 Shio Ini Ditakdirkan Jadi Pengusaha Sukses

Serenity Prayer, doa yang ditulis oleh teolog Amerika ternama Reinhold Niebuhr pun menggambarkan situasi ini.

God, grant me the serenity to accept the things I cannot change, courage to change the things I can, and wisdom to know the difference (Tuhan, berikanlah kami anugerah untuk menerima dengan ketenangan hal-hal yang tidak dapat aku ubah, keberanian untuk mengubah hal-hal yang dalam kendaliku, dan kebijaksanaan untuk membedakannya).

Besarnya lingkaran kontrol ataupun lingkaran perhatian kembali pada bagaimana seseorang mengelolanya.

Semakin besar lingkaran kontrol seseorang, maka semakin kecil pula lingkaran perhatiannya; ia pun akan merasa semakin berdaya (empowered).

Lantas, apa yang dapat dilakukan seseorang untuk memperluas lingkaran kontrolnya?

Baca Juga: Apakah Marah Selalu Bersifat Buruk? Ketahuilah Batasan-Batasannya

Mulai dari Narasi kepada Diri Sendiri

Cara kita menarasikan setiap langkah yang kita ambil dalam kehidupan sehari-hari sangatlah penting.

Ketika menghadapi sesuatu yang di luar kendali, seperti misalnya jumlah tugas atau ujian yang banyak, pekerjaan yang dilimpahkan dari atasan, kita biasa menarasikannya dengan kata ‘harus’.

‘Saya harus mengerjakan tugas itu’, ‘saya harus menyelesaikannya’. Cobalah ubah pernyataan tersebut menjadi ‘saya memilih untuk mengerjakan tugas itu’ dan ‘saya memilih untuk menyelesaikannya’.

Dengan begitu, kita akan merasa memiliki kontrol pada setiap tindakan yang kita ambil.

Upaya lain untuk memperluas lingkaran kontrol adalah dengan keberanian untuk mengambil tindakan seperti menolak, mendelegasikannya kepada orang lain, dan sebagainya.

Baca Juga: Kementerian PUPR Memberikan Bantuan Sebesar Rp. 50 juta Untuk Relokasi Kawasan Kumuh di Sepanjang Bantaran Sungai di Solo

Sebagai contoh dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat melihat bahwa media sosial dipenuhi dengan opini dan komentar yang bebas dari warganet, terutama pada ruang-ruang konten yang sedang viral.

Opini dan komentar yang tidak jarang bernada negatif tersebut adalah hal yang tidak dapat dikontrol oleh diri kita.

Namun, sejatinya ada hal yang dapat dilakukan untuk meminimalisasi respons yang negatif sebagai bentuk kontrol dalam diri kita.

Seperti dengan menghindari diri dari membuat konten yang bermuatan sensitif dan menyinggung golongan tertentu, perkataan kasar, pornografi, dan sebagainya.

Dengan perspektif ini, kita akan merasa lebih berdaya atas tindakan-tindakan kita.

Pembahasan mengenai topik ini juga telah dimuat pada episode ke-30 serial Inspiration of Smart Happiness bersama motivator Arvan Pradiansyah.

Arvan juga mengungkap contoh-contoh serta cara untuk mengakali hal-hal berada di luar kendali seseorang di episode yang berjudul, Mengoptimalkan Kontrol Diri dan Merangkul Keadaan di Luar Kendali Diri Sendiri ini. Dengarkan episode selengkapnya dengan mengakses kanal Smart Inspiration di Spotify (https://bit.ly/SmartHappiness30) atau klik ikon di bawah!

 

Baca Juga: Dituding Tak Bekerja dan Merusak Aspal, PUPR Banjarmasin Membantah

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm