Bagikan :
Sonora.ID - Sisi baik dan kemanusiaan dalam diri manusia pasti akan selalu ada, bahkan ketika seseorang melakukan kejahatan atau kesalahan, pasti dirinya memiliki sisi baik yang sebenarnya ingin ia lakukan.
Kebaikan adalah hal baik yang memang patut untuk dilakukan, namun segala sesuatu yang baik sekalipun akan menjadi tidak baik ketika dilakukan dalam jumlah yang berlebihan.
Hal itu juga yang dialami oleh musisi kebanggaan Indonesia, Yura Yunita yang terlalu ingin memastikan bahwa orang yang ada di sekitarnya dalam kondisi baik-baik saja, bahkan dalam kondisi bahagia.
Baca Juga: Lirik Lagu dan Chord Gitar 'Tenang' yang Dinyanyikan Yura Yunita
Dirinya kerap melupakan apa yang ada di dalam hatinya, beban yang ia jalani, atau masalah yang datang, demi tetap bisa ‘tampil’ atau hadir untuk membuat orang di sekitarnya bahagia.
Hingga akhirnya, Yura merasa dirinya mengalami gangguan hormonal yang membuat dirinya lebih mudah mood swing, dan itulah yang membuat Yura akhirnya retreat.
Melalui pengalaman retreat dan healing bersama dengan dokter, Yura menyadari bahwa ternyata masih ada luka-luka masa lalu yang ia simpan dan belum bisa ia maafkan hingga saat ini.
“Ternyata Yura itu terlalu selalu ingin membuat, selalu berusaha, dan secara reflek nalurinya selalu ingin membuat semua orang di lingkungannya happy, sampai lupa dengan diri sendiri. Misalnya ada orang yang jahat, orang memperlakukan tidak adil, Yura itu ya sudah enggak apa-apa,” ungkapnya dalam video yang diunggah di kanal YouTube Enzy Storia.
Baca Juga: Lirik Lagu Hobi – Ghosting - Yura Yunita, Hobimu Beri Harapan Palsu
