Bagikan :
Ryan mengatakan bahwa orang tersebut sangat memerhatikan tentang harga sapi yang naik dan kemudian dijadikan celah untuk mendapatkan keuntungan.
Berbeda halnya ketika seseorang membeli sapi dan memerah susunya untuk dijual, maka kegiatan tersebut disebuh sebagai investasi.
Ini lantaran orang tersebut tidak hanya memikirkan tentang sapi yang dijual begitu saja untuk mendapatkan untung, tetapi juga mendapatkan hasil tambahan lain dari sapi yaitu produk susu.
"Jadi, saya menikmati pokok hasilnya, tanpa kehilangan pokok asalnya," jelas Ryan.
Sedangkan seseorang yang membeli sapi begitu saja tanpa mengetahui tujuan dan alasan yang kuat, maka ini disebut sebagai judi karena orang tersebut hanya akan menebak-nebak, sebenarnya untuk apa sapi tersebut.
Ini menujukkan bahwa investasi dan judi merupakan dua hal berbeda, tetapi memiliki sedikit kesamaan, sehingga tidak heran kedua kegiatan ini sering disebut sama.
Seseorang bisa dikatakan berjudi ketika ia melakukan investasi tanpa mengetahui pasar serta portfolio dari perusahaan yang sahamnya dia beli, sehingga orang tersebut hanya menebak-nebak saja tanpa tahu kedepannya seperti apa.
Pada kenyataannya, investasi terutama saham tidak dapat diprediksi karena selalu ada peluang untung dan rugi akibat pergerakan pasar saham yang memang tidak menentu.
Baca Juga: Risiko Berbagai Instrumen Investasi: Mulai dari yang Paling Minim hingga Paling Berisiko
