Partai Pengusung Religius Nasionalis Diprediksi Akan Jadi Primadona di Pemilu 2024

18 November 2021 13:35 WIB
Direktur Jaringan Versi Indonesia Oki Sukirman
Direktur Jaringan Versi Indonesia Oki Sukirman ( )

Bandung, Sonora.ID - Masyarakat Indonesia saat ini sudah merasa jenuh dengan janji manis partai-partai yang saat ini sedang berkuasa. 

Bukan tanpa alasan, Direktur Jaringan Versi Indonesia Oki Sukirman menjelaskan, masyarakat saat ini sudah kehilangan kepercayaan terhadap partai, karena dianggap partai-partai yang saat ini bercokol di Senayan hanya memikirkan kelompoknya masing-masing. 
 
"Saya melihat hari ini masyarakat sudah sampai titik jenuh politik. Parpol yang seharusnya menjadi saluran aspirasi masyarakat, seperti tersumbat. Partai-partai lama ini hanya menyalurkan kepentingan parpol masing-masing," katanya kepada wartawan saat ditemui Sonora di Bandung, Kamis (18/11/2021).
 
Oki menyampaikan bahwa, moment kejenuhan masyarakat terhadap partai-partai lawas ini sangat bisa dimanfaatkan oleh partai-partai baru. Apalagi jika partai tersebut memiliki ideologi religius nasionalis. 
 
"Karenanya tren di tahun 2024 ke depan, masyarakat cenderung ingin penyegaran dengan munculnya partai berbasis nasionalis religius," katanya. 
 
Dia menilai, partai yang memiliki ideologi religius nasionalis ini akan mampu merangkul semua para pemilih, baik itu nasionalis maupun religius. 
 
"Partai yang aspiratif harus mampu merangkul semuanya, tidak hanya pemilih nasionalis tapi juga religius. Ini penting karena sudah paket kumplit, masyarakat pemilih partai nasionalis dan religius akan merasa terakomodir dalam satu wadah," terangnya.
 

Halaman Berikutnya
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm