Tips Dasar Menjadi Pemimpin Melalui Pengetahuan Manajemen Proyek

29 November 2021 20:00 WIB
Ilustrasi menjadi pemimpin dari suatu proyek
Ilustrasi menjadi pemimpin dari suatu proyek ( Jati Sasongko)

Palembang, Sonora.ID – Dalam acara IT Corner (23/11/2021) dengan tema Pengelolaan Proyek secara Efektif dengan Microsoft Project, Yohanes Dicka Pratama, M.T, Dosen Teknik Industri Unika Musi Charitas mengatakan bahwa menjadi seorang pimpinan proyek tidak harus dari orang dengan background pendidikan tertentu.

Yang terpenting adalah bagaimana pimpinan proyek bisa mengelola proyek dengan baik, bagaimana ia mengorganisir, mengelola dan menggabungkan berbagai bidang yang berbeda untuk saling bekerjasama, berkolaborasi sehingga nanti bisa mencapai tujuan yang direncanakan di awal.

“Orang yang pendidikannya seni bisa menjadi pimpinan proyek, orang yang pendidikannya bahasa bisa menjadi pimpinan proyek. Salah satu proyek spektakuler yang kita tahu adalah opening ceremonial Asian games, pimpinan proyeknya adalah Pak Erick Tohir, backgroundnya bukan dari olahraga tapi dari bisnis, namun bisa menyelenggarakan, mengorganis kegiatan opening Asian games menjadi kegiatan yang luar biasa. Jadi tantangannya adalah bagaimana kita bisa mengkolaborasikan berbagai bidang yang terkait proyek agar bisa saling bekerjasama dengan baik sehingga tujuan proyek bisa tercapai,” ujarnya.

Baca Juga: Pelaksana Proyek Fasilitas Lapangan Olahraga di Empat Lawang Ditetapkan Tersangka

Ia menambahkan ada standar yang harus dimiliki pimpinan proyek agar berhasil dalam mengelola proyeknya. Dalam sebuah buku handbook manajemen proyek ada 10 knowledge yang perlu dimiliki pimpinan proyek agar bisa mengelola proyek dengan baik.

Dari 10 hal tersebut diantaranya adalah integration managemen, kemampuan mengorganisir, bagaimana mengintegrasikan semua pekerjaan yang bidangnya berbeda.

Berikutnya adalah manajemen scoop, bagaimana ia memiliki kemampuan menentukan ruang lingkup, proyeknya seperti apa, apa yang harus dikerjakan dan apa yang tidak perlu dikerjakan.

Yang ketiga adalah resource manajemen, mengorganis sumber daya yang ada. keempat adalah penjadwalan proyek, mengestimasi aktifitas dan biaya agar proyek tidak terlambat. Kelima adalah risk manjemen, bagaimana mengelola  sebuah resiko dari sebuah proyek.

Baca Juga: Proyek Flyover Angkatan 66 Memasuki Tahap Sosialisasi Pembebasan Lahan

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm