Jangan Teledor! Cegah Glaukoma yang Dapat Sebabkan Kebutaan Utuh

1 Desember 2021 15:15 WIB
Gejala glaukoma
Gejala glaukoma ( eMedicine Health)

Sonora.ID - Banyak dari masyarakat dunia maupun Indonesia yang terindikasi gangguan penglihatan, mulai dari yang ringan hingga yang berat.

Gangguan ringan biasanya adalah para penderita rabun jauh maupun dekat dan memerlukan alat bantu berupa kacamata.

Namun penyakit yang menyerang mata ini bisa menjadi hal yang mengkhawatirkan bila berkaitan dengan 'kemampuan penglihatan' atau 'kebutaan'.

Salah satu penyakit kebutaan yang terkenal, selain katarak, adalah glaukoma.

Dalam siaran bertajuk 'Cara Mencegah Glaukoma, Penyebab Kebutaan Nomor 2 di Indonesia' dalam siaran Radio Smart FM segmen Health Corner yang mengudara pada 30 November lalu.

Dokter Santi dari Kompas Gramedia Health Center menjelaskan pentingnya perhatian kita terhadap kesehatan mata. 

"Mata normal yang tidak pakai kacamata apakah itu tidak selalu berarti sehat-sehat saja. Ini mitos yang perlu diluruskan. Mata yang terlihat sehat, tidak merah, kuning, dan orang yang merasa penglihatannya baik belum tentu bebas glaukoma," ujar dokter. 

Hal ini dikarenakan hilangnya penglihatan pada glaukoma terjadi seceara perlahan, dan dimulai dari penglihatan terluar.

Baca Juga: Apa Bedanya Mata Merah dengan Bintitan? Ini Penjelasan Dokter

Ketika melihat, sebetulnya ada dua hal yang bisa kita lihat, yakni ada yang fokus terhadap objek sasaran dan tepi atau benda-benda yang mengelilingi di sekitarnya. 

Pada penderita glaukoma biasanya yang pertama hilang dari kemampuan penglihatannya adalah kemampuan melihat tepi.

"Jadi terkadang penderitanya selalu merasa baik-baik saja karena masih bisa melihat fokus objek yang ingin dilihat," jelasnya. 

Semakin lama, penderita tidak bisa melihat tepi hingga mengganggu penglihatan utama.

Penggambarannya seperti ketika melihat lorong yang hanya terpusat pada satu cahaya dan semuanya gelap.

Kalau semakin sepit fokus utamanyanya dapat diartikan glaukomanya sudah parah.

Apa yang harus dilakukan?

Dokter Santi menyarankan untuk segera kontrol dokter mata. 

Di Indonesia sendiri check up mata belum begitu membudaya sehingga angka glaukoma di Indonesia cukup tinggi.

"Setiap 1000 orang di Indonesia, 4 sampai 5 diantaranya adalah penderita glaukoma. Dari 39 juta kasus kebutaan, 3,2 jutanya adalah disebabkan glaukoma," terang dokter Santi. 

Tanda glaukoma yang akut adalah ketika pandangan sudah mulai sangat tertutup, mengalami sakit kepala, nyeri di bola mata, merasa berkabut atau melihat pelangi di antara cahaya terang, dan juga mual-mual serta muntah.

Jika sudah seperti ini perlu segera diatasi agar tidak menyebabkan kebutaan selamanya. 

 Baca Juga: Si Pencuri Penglihatan, Dokter: Kenali Jenis-Jenis Glaukoma sejak Dini

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm